Guru Besar Unibraw: Setelah Prabowo Dilantik sebagai Presiden, Dia Milik Kita Bersama

Momen Prabowo Subianto terima telepon dari Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta - Guru Besar Kebijakan Publik Universitas Brawijaya (Unibraw) Prof. Andy Fefta Wijaya mengatakan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dalam Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 merupakan yang terbaik untuk bangsa.

Pengamat Politik: Kekalahan PDIP di Pilkada Jateng Pengaruh Prabowo dan Jokowi

 "MK sudah mengambil keputusan dan sikap. Ini harus kita hormati setinggi-tingginya karena MK adalah lembaga tinggi negara dan merupakan pilar hukum yang ada di negara kita," kata Andy dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin.

Andy menganggap sengketa pilpres di MK sebagai pembelajaran lantaran dari proses itu dapat diketahui bahwa negara menjamin hak-hak semua pihak, baik yang kalah maupun yang menang pada saat Pilpres 2024.

Penerbang Tempur yang Kini Jadi Ajudan Presiden Prabowo, Kolonel Anton Raih 2 Trofi Penghargaan Sesko TNI

Pekerja melipat surat suara pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. (Foto ilustrasi).

Photo :
  • AP Photo/Tatan Syuflana

Terkait hal itu, ia memberikan apresiasi bagi para penggugat yang sempat menuntut hasil Pilpres agar dibatalkan.

Bawaslu Bakal Panggil Penyebar Surat Prabowo Ajak Coblos RK-Suswono

Meski pada akhirnya ditolak oleh MK, lanjut dia, keberadaan penggugat sangat penting untuk memperlihatkan adanya proses demokrasi yang baik.

"Ini memberikan koridor demokrasi yang cukup adil karena di situ ada check and balances Kita ambil hikmah-nya bahwa apa yang dilakukan oleh pihak penggugat ini juga merupakan langkah-langkah yang baik untuk pembelajaran demokrasi kita," ujarnya.

Lebih lanjut, Andy menilai putusan MK terkait sengketa pilpres tersebut telah memberi kepastian hukum dan ketertiban hukum.

Sidang Perselisihan Hasil Pilpres 2024 di MK.

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Pasalnya, sambung dia, sudah diketahui secara jelas bahwa pasangan calon (paslon) terpilih Pilpres 2024 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka merupakan sosok yang akan memimpin Indonesia untuk lima tahun ke depan.

"Kepastian hukum sudah diputuskan kemarin. Ketertiban hukum ini akan menjamin keberlanjutan negara kita dalam lima tahun ke depan," ungkap Andy menegaskan.

Di sisi lain, ia pun mengimbau Prabowo-Gibran untuk mengayomi semua masyarakat tanpa membeda-bedakan mana pendukungnya dan yang bukan.

"Setelah Pak Prabowo nanti dilantik sebagai presiden, dia merupakan milik kita bersama. Sudah sebaiknya pasangan ini mengayomi semua pihak agar tidak lagi terkotak-kotak, tersekat-sekat lagi karena kita merupakan satu-kesatuan negara," ucap dia.

MK memutuskan untuk menolak permohonan dari kedua pemohon dalam sengketa Pilpres 2024. Dari delapan hakim yang memutus perkara, ada tiga hakim yang menyatakan dissenting opinion atau perbedaan pendapat.

Putusan MK tersebut, menurut Andy, semakin mempertegas bahwa Prabowo-Gibran merupakan calon presiden dan calon wakil presiden terpilih yang sudah tidak bisa dipersoalkan oleh hukum. (ant)

Pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi dan pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maim

Analisis Pengamat soal Penyebab Utama PDIP Usung Andika-Hendi Kalah di Jateng

Pengamat politik mengatakan kekalahan PDIP dalam pemilihan kepala daerah di Jawa Tengah karena beberapa faktor, termasuk di antaranya endorsement Jokowi dan Prabowo.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024