Gibran Bereskan Pekerjaan Wali Kota usai Putusan MK, Siapkan Investasi Kecerdasan Buatan

Cawapres terpilih Gibran Rakabuming Raka
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fajar Sodiq (Solo)

Solo - Gibran Rakabuming Raka memastikan tetap menyelesaikan pekerjaan sebagai Wali Kota Surakarta usai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pemilu Presiden 2024.

Dewan Bisnis AS-ASEAN Siap Dukung Asta Cita Presiden Prabowo

"Saya untuk beberapa hari ke depan tetap fokus menyelesaikan tugas-tugas di Balai Kota Surakarta," katanya di Solo, Jawa Tengah, Senin, 22 April 2024.

Pada kesempatan itu, ia juga sempat menyinggung pertemuannya dengan perdana menteri Inggris Raya periode 1997-2007 Tony Blair saat di Jakarta, minggu lalu.

Gibran Minta Akses Kaum Disabilitas Diperluas untuk Ciptakan Indonesia Maju

Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair (tengah), Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (kiri), dan 5G AI Robot Telkomsel (kanan).

Photo :
  • Telkomsel

Ia mengatakan pertemuan tersebut membahas mengenai artificial intelligence atau kecerdasan buatan. Ia juga sempat menyampaikan ke Tony bahwa Solo akan ada investasi AI.

Investasi Hijau, Untung Berkah? Panduan Keuangan Islam untuk Masa Depan yang Lebih Baik

"Sekali lagi sekarang semua orang bahas AI. Saya kemarin sampaikan di Solo akan ada investasi untuk AI. Beliau sangat senang," katanya.

Menurut dia, Tony cukup sering melakukan kunjungan ke Indonesia, bahkan dalam setahun bisa tiga-empat kali berkunjung ke Indonesia.

"Bukan cuma ke Jakarta, beliau muter dan punya tim di Tony Blair Institute. Di sana anak-anak muda semua dan sangat concern soal AI," katanya.

Sejumlah orang melintas di halaman Keraton Kasunanan Surakarta

Photo :
  • VIVA/Fajar Sodiq

Ia memastikan akan ada pertemuan lanjutan yang dilakukan keduanya.

"Sepertinya beliau akan kembali ke Indonesia untuk follow up pembicaraan kemarin," katanya.

Disinggung mengenai banyaknya pihak yang melirik Solo sebagai kota untuk investasi, menurutnya, merupakan hasil kerja keras semua pihak.

"Ini kerja keras semua dinas, warganya. Bukan hanya investasi tapi juga pariwisata, dan lain-lain. Kalau enggak ada dukungan warga, keramahtamahan warga, keterbukaan warga, masalah toleransi, enggak mungkin bisa di titik ini," katanya. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya