DPP Berani Ungkap Indonesia sedang Dilanda Krisis Paling Berbahaya
- Istimewa
Jakarta – Dewan Pengurus Pusat Badan Persaudaraan Antariman (BERANI) melantik pengurus wilayah Daerah Khusus Jakarta. Diketahui, BERANI ini merupakan organisasi Badan Otonom Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Sementara, Pengurus DPP PKB Daniel johan dan Sekretaris DPW PKB Jakarta, Muhamad Fauzi hadir dalam perlantikan tersebut.
Ketua DPP BERANI, Lorens Manuputty menyoroti tiga krisis yang terjadi di Indonesia saat pelantikan tersebut. Menurut dia, Indonesia saat ini sedang mengalami krisis yang paling berbahaya, yakni krisis ideologi ke generasi milenial dan Generasi Z.
Krisis yang dimaksud, kata Lorens, yakni mulai lunturnya semangat nasionalisme, terutama dalam budaya yang ada pada kehidupan sehari-hari.
"Indonesia telah mengalami tiga krisis yaitu krisis ekonomi, krisis politik dan krisis ideologi. Krisis inilah yang saat ini sudah mulai masuk ke anak muda di Indonesia," kata Lorens dikutip pada Jumat, 19 April 2024.
Menurut dia, krisis ideologi ini paling banyak bagi anak muda yang tinggal di kota-kota besar termasuk Jakarta. Sehingga, ia menilai keberadaan BERANI di Jakarta ini sangat penting agar bisa menghalau ideologis budaya nirempati, intoleran dan acuh kepada sesama warganegara.Â
"Kehadiran BERANI di Jakarta sebagai fungsi filterisasi dan menumbuhkan semangat gotong royong sesama makhluk beragama," jelas dia.
Prosesi pelantikan pengurus DPW BERANI Jakarta dimulai dengan pembacaan Surat Keputusan Susunan Pengurus BERANI Jakarta oleh Sekretaris Jenderal DPP BERANI, Ardy Susanto. Adapun, Ardy membacakan terpilihnya Ketua BERANI Jakarta, Pdt. Rinto Langitan secara aklamasi.
Sementara, Rinto menyampaikan terima kasih karena diberikan kesempatan untuk mendapuk jabatan sebagai Ketua BERANI Wilayah Jakarta. Menurut dia, PKB memberikan kesempatan kepada umat non-muslim bergabung dan diberikan ruang organisasi melalui badan otonom BERANI.
"Saat ini, saya kaget karena ada partai yang mengadakan natal di DPR, hanya PKB yang melakukan itu. Saya tersentuh terutama saat pertemuan dengan Ketua DPW PKB, Kiai Hasbi bercerita soal Gusdur (Abdurrahman Wahid) sebagai bapak toleransi di Indonesia," ungkapnya.
Maka dari itu, Rinto berharap dengan adanya pengurus BERANI di Jakarta, tentu menjadi mediator dalam hubungan antarumat beragama.
Disamping itu, Rinto juga berharap Pengurus BERANI dapat menjadi garda terdepan dalam mengadvokasi masyarakat, terutama mengenai perizinan rumah ibadah yang mengalami kendala atau hambatan.