Demokrat Sebut AHY Kader Terbaik, Sinyal Jadi Menteri Lagi di Kabinet Prabowo-Gibran?
- VIVA.co.id/Yeni Lestari
Jakarta – Partai Demokrat sedang mempersiapkan kader-kader terbaiknya untuk bergabung ke dalam pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Sosok ketua umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono pun disebut sebagai kader partai terbaik.
Hal itu disampaikan Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra saat disinggung apakah AHY akan kembali menjadi menteri di kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Kami tidak memastikan. Tapi Pak Prabowo sudah meminta kader terbaik dari Demokrat. Sekarang Demokrat yang terbaik nomor satu siapa? Ya Mas AHY," kata Herzaky kepada wartawan, Jumat, 19 April 2024.
Politisi Demokrat Herzaky Mahendra Saputra bersama AHY
- Twitter@Herzaky_MP
Herzaky menuturkan, AHY berhasil membawa Partai Demokrat melewati berbagai macam masalah, mulai dari pandemi Covid-19, menghadapi kudeta KLB hingga turbulensi politik selama proses pencalonan capres-cawapres 2024.
"Pada saat turbulensi politik kita memastikan, lagi ngegas ini, tahu-tahu berubah, belok mendadak, itu kan enggak mudah. Tetapi Mas AHY bisa memimpin dengan baik dan alhamdulilah menjadi bagian dari pemerintahan, pemenang Pilpres dan Demokrat kembali masuk ke pemerintahan," ujarnya.
Maka dari itu, menurut Herzaky, wajar jika AHY disebut sebagai kader Partai Demokrat yang terbaik. AHY pun harus menjadi orang pertama dari Demokrat yang menjadi menteri di kabinet pemerintahan selanjutnya.
"Mas AHY bukan prioritas, tapi Mas AHY orang pertama yang harus menjadi menteri dari Demokrat," kata Herzaky.
Meski begitu, Herzaky enggan berspekulasi lebih lanjut mengenai jabatan menteri apa yang akan diberikan Prabowo kepada AHY di pemerintahan mendatang. Dia meyakini, Prabowo akan menempatkan AHY pada jabatan tertentu sesuai kapasitas dan kapabilitasnya.
"Kita percayalah kepada Pak Prabowo, melihat kapasitas dan kapabilitasnya hari ini beliau (AHY) menjadi Menteri ATR/Kepala BPN. Ya (selanjutnya) mungkin saja di menko, mungkin saja di teknis, tergantung Pak Prabowo," ujarnya.
