KPU: Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju Pilkada 2024

Idham Holik, Anggota KPU RI.
Sumber :
  • VIVA/ Yeni Lestari

Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menegaskan bahwa para calon anggota legislatif (caleg) terpilih harus mundur apabila maju dalam Pilkada 2024. Komisioner KPU Idham Holik menyebut pengunduran diri dari anggota dewan itu sifatnya wajib. 

Timses Bantah Mardani soal KIM Plus Tak Optimal Menangkan RK-Suswono

“Calon anggota terpilih yang dilantik wajib mengundurkan diri pada saat dicalonkan menjadi bapaslon (bakal pasangan calon) kepala daerah dan wakil kepala daerah,” kata Idham kepada awak media, Jumat, 19 April 2024.

Ilustrasi Pemilu 2024.

Photo :
  • VIVA
Seorang Petugas Meninggal Dunia usai Bertugas di TPS di Pilkada Bali

Hal tersebut juga diatur dalam Putusan MK Nomor 33/PUU-XIII/2015 dan Pasal 7 ayat (2) UU Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada.

Diketahui, hingga saat ini KPU RI belum menetapkan anggota dewan terpilih hasil Pileg 2024.

PKS Akui Ada Efek Anies Bantu Kemenangan Pramono-Rano di Pilkada Jakarta

Berdasarkan Pasal 9 Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2024, penghitungan dan penetapan perolehan kursi anggota DPR dilakukan tiga hari setelah KPU menerima klarifikasi dari MK tentang tidak adanya sengketa pada suatu daerah pemilihan (dapil).

Ilustrasi surat suara di pemilu

Photo :
  • vstory

Jika ada sengketa pada suatu dapil, maka KPU harus menunggu MK selesai menyidangkan sengketa itu sekitar bulan Juni 2024 nanti.

Sementara itu, pendaftaran pasangan calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 baru akan dibuka pada 27-29 Agustus 2024.

Pasangan cagub dan cawagub Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran-Edy Pratowo

Penghitungan Sementara Real Count KPUD, Agustiar-Edy Unggul di Pilgub Kalteng

Agustiar-Edy mendapat total suara sebanyak 37,35 persen dari data terbaru Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kalteng.

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024