PKS Siapkan Kader Terbaik di Pilkada Sumatera Utara, Siapa Orangnya?

Jumpa pres Kick OFF Pilkada Serentak 2024, di Grandhika Hotel Medan, beberapa waktu lalu.(B.S.Putra/VIVA)
Sumber :
  • VIVA.co.id/B.S. Putra (Medan)

Sumatera Utara  – Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera Sumatera Utara, mempersiapkan kader terbaiknya untuk diusung pada Pilkada Serentak 2024.Sejauh ini, beberapa nama yang muncul seperti menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution. Juga ada Ketua DPW Golkar Sumatera Utara, Musa Rajekshah yang akrab disapa Ijeck.

Duh! Hampir 70 Persen Warga RI Ngaku Tak Punya Tabungan Gara-gara Suka Belanja, Netizen: Duitnya Gak Cukup

Kini PKS tengah melakukan penjaringan di internal partai. Ketua Penjaringan Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Sumut pada Pilkada Serentak 2024, Amsal Nasution, saat dikonfirmasi VIVA, Rabu 17 April 2024, mengatakan penjaringan masih tahap awal. Yakni pada proses melakukan sosialisasi.

"Kita sesuai dengan kebijakan DPW PKS Sumut, ada 8 daerah yang memungkinkan kader kita, untuk kita majukan di Pilkada serentak 2024, di 7 kabupaten/kota dan 1 provinsi," kata Amsal.

Israel Kepung dan Serang RS Indonesia di Gaza, DPR Sebut "Teror yang Sangat Mengerikan"

8 daerah tersebut yakni Provinsi Sumatera Utara, Kota Medan, Kabupaten Deliserdang, Kota Binjai, Kabupaten Langkat, Kabupaten Batubara, Kota Padangsidimpuan, dan Kabupaten Padang Lawas. Menurut Amsal di daerah tersebut, PKS memperoleh kursi yang cukup lumayan dari hasil Pileg 2024. 

"Kita melihat kursi kita lumayan dan memiliki kader-kader potensial di situ, secara umum bisa ikut bertarung. Sekarang proses penjaringan dari internal partai, siapa yang layak kita majukan," jelas Amsal.

Geng Motor Rusak Kantor P2KBP3A Kabupaten Asahan, 7 Pelaku Ditangkap

Namun, Amsal mengungkapkan dari 8 daerah tersebut, PKS tidak bisa mengusung sendiri. Harus berkoalisi dengan partai politik lainnya.

"Kita semua berkoalisi, ada kurang 1 kursi, dan kurang dua, tiga. Kita tetap berkoalisi dengan partai lainnya," tutur Amsal.

Amsal mengungkapkan, pihaknya tengah menjaring aspirasi kader dan internal partai. Siapa saja kader PKS yang layak diusung dan didukung untuk bertarung di pilkada yang rencananya digelar November 2024. 

"Panitia sekarang disuruh menjaring aspirasi kader partai dan internal partai PKS. Siapa kira-kira mengerucut sekarang belum dapat, secara umum kita melihat tokoh-tokoh nasional, di tingkat DPR RI, kemudian pimpinan DPW, Pimpinan DPRD Sumut. Jadi, tokoh-tokoh layak kita majukan," jelas Amsal.

Setelah itu, Amsal mengatakan akan melakukan survei untuk melihat elaktabilitas masing-masing bakal calon kepala daerah, hasil penjaringan.

"Survei internal dan eksternal untuk melihat elaktabilitas terhadap nama-nama kita majukan," sebut Amsal.

Dalam tahapan Pilkada Serentak 2024, PKS membuka pendaftaran bakal calon kepala daerah. Baik dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati serta wali kota dan wakil wali kota.

Dalam pendaftaran tersebut, bisa dilakukan secara online dan bisa mendatangi Kantor DPW PKS Sumut, di Kota Medan. Lanjut, Amsal mengatakan bahwa penjaringan juga dilakukan masing-masing DPW PKS di Kabupaten/Kota di Sumut.

"Artinya kepanitiaan wilayah banyak di daerah. Kita sekarang masih tahap awal melakukan sosialisasi. Mendaftar bisa lewat online dan bisa mendatangi Kantor DPW PKS Sumut, di Kota Medan. Bisa daftar langsung, bisa didaftarkan diwakili orang lain," kata Amsal.

Amsal mengungkapkan saat ini, belum ada melakukan pendaftaran meski kick off Pilkada Serentak 2024, dalam penjaringan calon kepala daerah sudah dibuka sejak 3 April 2024. 

Penjaringan ini, terbuka untuk non kader PKS yang memiliki potensial dan elaktabilitas yang baik, untuk bertarung di Pilkada serentak 2024.

"Yang resmi mendaftar ke wilayah belum ada. Kita fokus penjaringan internal, minggu kedepan sudah adalah nama-nama internal. Menurut anggota partai, layak kita usung beberapa daerah," jelas Amsal.

Amsal mengatakan secara informal, PKS sudah menjajaki komunikasi dengan partai politik lainnya, untuk berencana berkoalisi dalam Pilkada serentak 2024.

"Masih lebaran dan masih banyak kesibukan, setelah ini partai bisa melakukan komunikasi secara formal dengan partai politik lainnya," tutur Amsal.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya