Pengamat Ungkap Ganjalan Utama Megawati Gabung dalam Koalisi Prabowo-Gibran
- ANTARA/Olhe
Jakarta - Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Survei dan Polling Indonesia (SPIN) Igor Dirgantara menilai Prabowo Subianto memiliki kemampuan untuk menyelaraskan PDIP dengan seluruh partai di Koalisi Indonesia Maju (KIM).
"Prabowo orang yang sangat paham dengan situasi dan pendekatan politik, sangat berpengalaman. Dia juga punya hubungan yang spesial dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri," kata Igor saat dihubungi di Jakarta, Selasa, 17 April 2024.
Menurut Igor, internal KIM diperkirakan akan bergejolak jika PDIP mau bergabung dengan koalisi pemerintah. Hal tersebut dikarenakan PDIP akan meminta peran lebih dalam pemerintahan. Pembagian peran inilah yang akan bersinggungan dengan partai lain yang sedari awal sudah mendukung Prabowo-Gibran di dalam KIM.
Selain itu, Igor juga memperkirakan gejolak akan terjadi lantaran Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan bersanding dengan Megawati.
"Ganjalan Ibu Megawati kan apakah dia bisa bersama sama dengan pemerintahan Prabowo Gibran ketika SBY ada di sana dan Demokrat di sana," kata Igor.
Prabowo pun dinilai dapat melakukan pendekatan untuk mendamaikan hubungan keduanya. Hal tersebut dikarenakan Prabowo milik kedekatan dengan SBY lantaran memiliki latar belakang yang sama di dunia militer.
Sedangkan Prabowo juga memiliki kedekatan khusus dengan Megawati mengingat pada 2009 pernah maju bersama menjadi calon presiden dan wakil presiden.
Karenanya, Igor yakin Ketua Umum Partai Gerindra itu akan berhasil menjembatani PDIP untuk berlabuh ke KIM.
Wali Kota Surakarta yang juga calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka menyebut ada pembicaraan soal kemungkinan koalisi dengan PDIP pada pemerintahan ke depan.
"Ya, bisa dibicarakan, semua bisa dibicarakan," katanya usai melakukan halalbihalal dengan para ASN di lingkungan Pemerintah Kota Surakarta di Pendapi Gede, Balai Kota Surakarta, Jawa Tengah, Selasa.
Ia mengatakan hal itu sempat dibahas pada acara halalbihalal lalu. Termasuk penentuan koalisi, menurut dia, juga dibicarakan pada kesempatan yang sama. Meski demikian, menurut dia pada saat itu capres pasangannya, yakni Prabowo Subianto tidak membicarakan soal kabinet.
Sementara itu, disinggung mengenai rencana pertemuan antara Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri, ia tidak memberikan jawaban secara rinci. (ant)