Anies Baswedan Direstui Maju Pilkada Jakarta, Cak Imin: PKB Belum Membahas

Anies Baswedan dan Cak Imin
Sumber :
  • Instagram @aniesbaswedan

Jakarta – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar mengatakan bahwa partainya sampai dengan saat ini masih belum membahas soal Pilkada Serentak 2024. Maka dari itu, PKB belum bisa memastikan siapa sosok yang dipertimbangkan untuk diusung maju.

RK Ajak Warga Jakarta Coblos Nomor 1: Tahun Depan Hidup Lebih Mudah

"Sampai detik ini PKB belum membahas pilkada," ujar Cak Imin kepada wartawan, Rabu 17 April 2024.

Belakangan, nama Anies Baswedan, kembali diusulkan maju di Pilkada Jakarta. Saat ini, Anies adalah calon presiden atau capres di Pilpres 2024 yang berpasangan dengan Muhaimin.

Jokowi Pilih Hadiri Kampanye Akbar di Jateng, Begini Respons Ridwan Kamil

Politisi yang akrab disapa Cak Imin itu menjelaskan, bahwa tim Pilkada 2024 dari PKB pun baru akan ditentukan dalam kurun waktu 2 hari kedepan.

"Bahkan tim pilkada baru akan diputuskan 2 hari ke depan sehingga belum ada pembicaraan itu," kata Cak Imin.

Ahok Ungkap Alasan Anies Absen Kampanye Akbar Pramono-Rano

Sebelumnya, Ketua DPP Partai Nasdem, Willy Aditya, mengatakan bahwa Ketua Umum Surya Paloh memberikan restu kepada Anies Baswedan jika ingin kembali maju pada Pilkada Jakarta yang akan dihelat pada November 2024. Tetapi, masih ada sejumlah nama lainnya yang tetap akan diusung oleh Nasdem.

"Kalau di sini kan namanya mengerucut ya pastilah Mas Sahroni, ya pastilah ada Wibi Andrino, ya bisa jadi Anies Baswedan sendiri," ujar Willy kepada wartawan dikutip Selasa 16 April 2024.

Willy menjelaskan bahwa Surya Paloh memang sudah melakukan komunikasi dengan Anies. Hal itu merujuk pada pertemuan Surya Paloh dengan Anies pada 18 Maret lalu.

"Komunikasi sudah, nanti kita cek ombak sama Mas Anies. 18 Maret itu Pak Surya menyampaikan, politik ini kan kartu nggak boleh mati, kalau Bung Anies mau maju pilkada monggo Nasdem siap," kata dia.

Ia menjelaskan bahwa dalam pertemuan tersebut Surya Paloh bukan menawarkan kepada Anies untuk maju. Melainkan, hanya sebuah diskusi dalam sebuah pertemuan.

"Bukan penawaran itu diskusi, jadi teman-teman bisa baca tulisan saya proses pengambilan keputusan yang kita sampaikan tanggal 20 Maret itu hasil diskusi panjang dengan Mas Anies. Ya di sini terbuka, egaliter, semua dibahas di atas meja sebagai keputusan bersama," sebut Willy.

Akan tetapi, kata Willy, Anies hanya menjawab bahwa dirinya masih ingin fokus kepada hasil sidang sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi atau MK yang masih berlangsung saat ini. Anies tak menjawab soal dirinya direstui maju dalam pilkada DKI 2024.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya