Gerindra Jaring Nama-nama Maju Pilkada DIY: Erina Gudono, Kaesang Pangarep hingga Cucu Sultan HB X

Ilustrasi/Simpatisan dan kader Partai Gerindra.
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

Yogyakarta – Partai Gerindra Daerah Istimewa Yogyakarta atau DIY, mulai menjaring nama-nama tokoh dan tenar untuk maju di Pilkada Serentak 2024. Ada nama-nama dari luar partai, ada juga dari kader internal.

Survei: Mayoritas Publik Optimis Ekonomi RI 2025 di Era Prabowo Bisa Lebih Baik

Daerah-daerah di DIY yakni Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunungkidul dan Kabupaten Kulon Progo. Nama-nama potensial mulai dilirik oleh partai politik.

Salah satu parpol yang sudah ancang-ancang adalah Partai Gerindra. Dimana saat ini sudah menjaring beberapa nama tokoh baik dari internal partai maupun eksternal untuk diusung di Pilkada Sleman. 

Survei LPI: Mayoritas Publik Bersentimen Positif Yakin Prabowo Bisa Bawa RI Lebih Baik

Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Gerindra DIY, Danang Wicaksana Sulistya, mengatakan ada sejumlah nama-nama tokoh eksternal yang muncul di Pilkada DIY. 

"Ada nama Erina Gudono, Kaesang Pangarep dan mantan Sekda Harda Kiswaya yang muncul di Sleman. Kita juga ada nama mas Marel (cucu Sri Sultan HB X) di Pilkada Kota Yogyakarta," kata Danang, Rabu 3 April 2024.

LPI Survei 10 Menteri Kabinet Prabowo dengan Kinerja Terbaik: Nomor 1 dan 4 Mengejutkan

Danang menyebut selain tokoh eksternal, pihaknya juga mungkin saja mengusung kader internal di Gerindra untuk maju bertarung di Pilkada DIY. 

Danang menuturkan dari survei Lembaga Survei Indonesia (LSI), ada salah satu kader internal Gerindra yang masuk yaitu Yuni Astuti. Dalam survei LSI untuk Pilkada Kabupaten Sleman itu nama Yuni Astuti muncul bersama dengan nama petahana Kustini Sri Purnomo, Ketua PSI Kaesang Pangarep dan mantan Sekda Sleman Harda Kiswaya.

Danang mengungkapkan, Yuni Astuti adalah kader internal yang juga memiliki potensi dan sudah muncul dari salah satu lembaga survei. Danang pun mempersilahkan kepada Yuni Astuti untuk berproses. 

"Silakan berproses, artinya Mbak Yuni untuk mulai mencari pasangan, terus mencari partai pengusung kayak gitu. Nanti menjembatani koalisi dari internal dengan partai lain. Silakan," ungkap Danang.

Danang membeberkan dalam proses pilkada masih banyak yang perlu dijahit. Sehingga jika seumpama ada tokoh potensial maka dia mempersilahkan untuk berproses. Danang menuturkan jika selama ini banyak tokoh-tokoh potensial yang tidak jadi maju karena belum bisa menemukan pasangan ataupun menjahit koalisi dengan model lain. 

"Alhamdulillah ada kader yang masuk radar dari survei LSI. Jadi silakan berproses saja Mbak Yuni nanti bersama kawan-kawan di DPC Sleman," papar Danang.

Dia menambahkan saat ini kondisi di Partai Gerindra sekarang, nama-nama tersebut memang masih di tangan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Sleman dan belum sampai ke meja DPD Partai Gerindra DIY. Nantinya DPC Partai Gerindra Sleman akan berproses untuk menjaring seluruh tokoh baik itu internal maupun eksternal.

Nantinya, lanjut Danang, pihaknya hanya akan membuat pengantar ke DPP Partai Gerindra dan siapa yang dipilih nanti ada rekomendasi DPP Partai Gerindra. Danang menerangkan dari informasi yang dia terima, ada dua komunikasi yang mereka jalin yaitu dengan calon dan dengan partai lain. 

"Komunikasi dengan calon itu sudah ada pasangan atau belum dan Komunikasi dengan partai lain itu karena di Sleman Gerindra itu belum bisa memajukan sendiri," tutup Danang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya