Pengamat: Megawati-Prabowo Berpotensi Bertemu, Tapi Belum Tentu Gabung Kabinet

Prabowo dan Megawati
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan calon presiden terpilih Prabowo Subianto berpotensi bertemu pasca pengesahan hasil pemilu 2024. Meski belum bisa dipastikan tapi sinyal rencana pertemuan antara Prabowo dan Megawati yang tengah digodok.

Yasonna Laoly Ngaku Diperiksa KPK Terkait Perlintasan Harun Masiku

Demikian disampaikan Dosen Departemen Politik dan Pemerintahan UGM Alfath Bagus Panuntun El Nur Indonesia mengatakan bahwa Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri berpotensi bertemu dengan Prabowo Subianto.

Hal ini menyusul rencana pertemuan antara Prabowo dan Megawati yang tengah digodok.

Prabowo Cetak Sejarah sebagai Presiden RI Pertama yang Kunjungi Mesir dalam 11 Tahun Terakhir

"Saya belum bisa memastikan, tetapi potensi itu masih sangat besar terjadi," ujar Alfath dikutip Antara dari Jakarta, Sabtu.

Menurut dia, Prabowo-Gibran masih membutuhkan kekuatan PDI Perjuangan di parlemen meskipun Presiden RI Joko Widodo masih tercatat sebagai kader dari partai berlambang banteng moncong putih itu.

Kasus Harun Masiku, Yasonna Laoly Ngaku Dicecar KPK soal Permintaan Fatwa ke MA

Sementara itu, Kepala Departemen Ilmu Politik Universitas Padjadjaran Caroline Paskarina mengatakan bahwa pertemuan antara Prabowo dan Megawati sangat mungkin terjadi.

Meski begitu, dia belum bisa memastikan apakah tujuan dari pertemuan tersebut untuk membagi jabatan dalam Kabinet Prabowo-Gibran.

Pasalnya, saat ini persidangan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) atau sengketa Pemilu 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK) masih bergulir.

"Akan tetapi, apakah mengarah pada pembagian jabatan di kabinet, belum bisa dipastikan mengingat proses politik dan hukum terkait dengan sengketa hasil pemilu masih berlangsung," kata Caroline.

Selain itu, apabila dikaitkan dengan efektivitas jalannya pemerintahan dan penguatan kualitas demokrasi, dia berharap ada relasi kuasa yang berimbang melalui mekanisme check and balances.

"Jadi, kalaupun PDI Perjuangan berada di luar kabinet, justru bisa jadi penyeimbang mengingat posisinya sebagai partai politik yang meraih suara terbanyak dalam Pemilu 2024," tambahnya.

Sebelumnya, Kamis 28 Maret 2024, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani buka suara soal peluang pertemuan antara Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dengan calon presiden terpilih Prabowo Subianto usai Pilpres 2024. "Insyaallah," ucap Puan di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis.

Puan hanya tersenyum saat ditanya mengenai peluang PDI Perjuangan untuk bergabung dengan koalisi Prabowo-Gibran.

Yasonna Laoly Diperiksa KPK Terkait Harun Masiku

Yasonna: Penyidik KPK Tidak Tanya Soal Keberadaan Harun Masiku

Mantan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), Yasonna Laoly telah rampung menjalani pemeriksaan sebagai saksi di KPK, terkait kasus korupsi suap Pergantian Antar Waktu (PAW).

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024