Otto Hasibuan: Rakyat Dituduh Pilih Prabowo-Gibran karena Bansos, Ini Sangat Menyakitkan!

Otto Hasibuan, Sidang Lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum di MK
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta – Wakil Ketua Tim Hukum Pembela Prabowo-Gibran, Otto Hasibuan, mengatakan sangat menyakitkan saat muncul narasi bahwa masyarakat memilih capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo SubiantoGibran Rakabuming Raka, karena bantuan sosial atau bansos dari pemerintah.

Soroti Kasus Korupsi Jumbo, Lakspendam PBNU Dorong Pengesahan RUU Perampasan Aset

Hal itu disampaikan Otto, dalam sidang lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) atau sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, Kamis, 28 Maret 2024. 

"Penuh narasi dan asumsi yang terkesan untuk menggiring opini seakan kekalahan dari para pemohon karena adanya kecurangan, narasi yang dikembangkan dan yang dibangun seakan rakyat memilih Prabowo-Gibran karena adanya kecurangan dan adanya bansos," kata Otto.

Prabowo Sebut Pemerintah Mempersiapkan Penurunan Tiket Pesawat 2 Pekan Jelang Lebaran

"Terus terang, hal ini sangat menyakitkan dan melukai hati masyarakat Indonesia dan menafikkan hak rakyat Indonesia untuk menentukan pilihannya dengan bebas," sambungnya.

Otto menegaskan, masyarakat Indonesia memilih Prabowo-Gibran karena mereka ingin pasangan yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) itu menjadi pemimpin RI.

Prabowo ke Jajarannya: Awasi Kenaikan Harga Bahan Pokok Tak Masuk Akal Selama Ramadan

"Rakyat Indonesia memilih Prabowo-Gibran sebagai presiden karena mereka mencintai dan menginginkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia," jelasnya.

Lebih lanjut, Otto menyebut pilihan itu ditentukan masyarakat karena hati nuraninya sendiri. Sehingga, dia menganggap munculnya tuduhan memilih Prabowo-Gibran karena adanya bansos tentu melukai hati rakyat. 

"Jadi kalau dituduhkan dan rakyat dituduh memilih karena adanya bansos, karena adanya kecurangan, itu melukai hati rakyat," tegas Otto.

Ratusan Pelajar Papua Turun ke Jalan Tolak Program Makan Bergizi Gratis

Makan Bergizi Gratis Ditolak di Papua, Kepala BGN: Mungkin Belum Tahu Manfaatnya

Dia menyebut, penolakan terjadi karena para siswa belum mengetahui manfaat dari program andalan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto tersebut. 

img_title
VIVA.co.id
28 Februari 2025
img-logo
img-logo

Bantu kami untuk memperbaiki kualitas siaran TvOne dengan mengisi survey berikut