Posisi Sangat Terjepit, PPP Bakal Dapat 'Durian Runtuh' Jika Gabung ke Koalisi Prabowo
- ANTARA/Galih Pradipta
Jakarta - Kabar capres pemenang Pilpres 2024 Prabowo Subianto akan menggelar pertemuan dengan Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono jadi sorotan. Prabowo Cs beri sinyal siap mengajak PPP gabung dalam koalisi yang mendukung pemerintahan lima tahun ke depan.
Pengamat komunikasi politik Jamiluddin Ritonga menganalisa PPP sepertinya akan suka cita jika ada tawaran bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang merupakan barisan pendukung Prabowo. Dia menilai partai berlambang kabah itu berpeluang ikut gerbong KIM yang memenangkan Pilpres 2024.
"Peluang itu dapat dilihat dari posisi PPP yang saat ini sangat terjepit," kata Jamil, sapaan akrabnya, Selasa malam, 27 Maret 2024.
Baca Juga: PPP Intens Bahas Ajakan Gerindra Gabung Koalisi Prabowo-Gibran
Dia mengatakan demikian karena status PPP yang tak bisa menembus kursi DPR Senayan periode 2024-2029. Menurut dia, kondisi itu membuat PPP berharap bisa gabung ke koalisi Prabowo.
"Bagi PPP tentu seperti mendapat durian runtuh bila mendapat tawaran begabung ke KIM. Dengan nilai tawar politik yang rendah, PPP dapat bergabung ke KIM tentu sebagai keberuntungan," jelas akademisi Universitas Esa Unggul itu.
Pun, Jamil menuturkan jika benar Prabowo menawarkan PPP bergabung, maka partai kabah itu tampaknya akan suka cita menerima. "Sebab, dengan ikut bergabung peluang mendapat kursi menteri akan diperoleh," tutur Jamil.
Lebih lanjut, dia menuturkan dengan ikut duduk di barisan menteri kabinet Prabowo, maka jadi keuntungan bagi PPP.
"Partai berlambang kabah ini akan dapat mengangkat kembali reputasi partainya yang jeblok pada Pileg 2024," sebut Jamil.
Sebab, menurut dia, dengan menterinya berada di kabinet, PPP setidaknya dapat terus menunjukkan kiprahnya di masyarakat.
Dia bilang bila dilakukan secara konsisten maka akan dapat mengembalikan popularitas dan elektabilitas PPP. "Hal itu tentu dapat menjadi modal berharga bagi PPP untuk kembali ke Senayan pada Pileg 2029," ujar Jamil.
Sebagai pemenang Pilpres 2024, kubu pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka terus bergerak untuk merangkul parpol rivalnya. Manuver Prabowo cs itu untuk mengajak sang rival bergabung.
Adapun PPP merupakan rival Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Status PPP adalah salah satu parpol pengusung pasangan capres cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Kabarnya, usai Ketum Nasdem Surya Paloh, Prabowo akan melanjutkan safari politik bertemu Plt Ketum PPP Mardiono. Dari pihak PPP pun sudah beri sinyal positif soal rencana pertemuan Prabowo dengan Mardiono.