PPP Tunggu Kedatangan Prabowo Subianto

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi saa
Sumber :
  • ANTARA/Rio Feisal

Jakarta – Ketua DPP Partai Persatuan PembangunanAchmad Baidowi, berharap Presiden terpilih Prabowo Subianto, benar melanjutkan safari politiknya ke markas partai berlambang Ka’bah tersebut. Setelah sebelumnya Prabowo sudah mengunjungi Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. 

Wapres Gibran Sebut Kunci di Kabinet Merah Putih Ada di Muhammadiyah

Rencana pertemuan Prabowo dan PPP ini awalnya disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman. Awiek, sapaan akrab Achmad Baidowi, mengaku pihaknya menunggu kepastian dari Prabowo yang saat ini masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI itu.

"Sampai saat ini posisi kami menunggu, kami tidak membatasi bagi siapa yang mau bersilaturahim," kata Awiek, kepada wartawan, Senin 25 Maret 2024.

Awiek menjelaskan, sejauh ini pihaknya hanya menjalin komunikasi informal antar petinggi partai mengenai pertemuan PPP dengan Gerindra. Namun, belum ada pernyataan tertulis dari pihak Gerindra perihal kepastian silaturahim ke PPP..

"Belum ya, tapi komunikasi politik masih terjalin baik- baik saja," kata Awiek.

Lebih lanjut, Awiek menyebutkan anjuran silaturahmi antar sesama, termasuk partai politik adalah bagian dari ajaran Islam. 

"Agama Islam mengajarkan bahwa silaturahmi sangat dianjurkan karena membuka pintu rejeki," imbuhnya.

Sebelumnya, Waketum Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan bahwa calon presiden RI terpilih Prabowo Subianto tidak hanya menemui Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, melainkan juga berencana menemui pimpinan PPP.

"Bukan hanya Nasdem ya, ketemu jajaran pimpinan PPP juga," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 22 Maret 2024.

Jadi Pilihan Prabowo, Ahmad Ali-AKA Pastikan Pembangunan Infrasuktur yang Merata Ketika Menang
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto

Wakil Mendagri: Sistem Politik atau Sistem Pemilu Indonesia Boros

Wakil Menteri Dalam Negeri mengatakan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto meminta untuk memperbaiki sistem pemilihan umum (pemilu) karena tidak efisien dan terlalu mahal.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024