Singgung Upaya Pembegalan Partai Demokrat, AHY: Alhamdulillah, Tuhan Melindungi Kita

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyinggung soal adanya upaya pembegalan Partai Demokrat pada periode 2021-2023 lalu. Hal ini disampaikannya dalam acara Silaturahmi dan Buka Puasa Bersama Partai Demokrat. 

Bawaslu: 'Lapor Mas Wapres', Pemilu dan Pilkada Jangan Digelar di Tahun yang Sama

AHY mulanya mengatakan bahwa Demokrat dalam lima tahun terakhir mengalami perjalanan yang tidak mudah.

"Proses yang kita jalankan dalam rangka melakukan konsolidasi, menyusun strategi, langkah-langkah pemenangan Pemilu mengalami gangguan di sana sini. Bukan hanya secara internal, tapi juga eksternal," kata AHY di Hotel Four Season, Jakarta, Sabtu, 23 Maret 2024. 

Polres Garut Tangkap Dua Begal Sadis yang Tenteng Senjata Laras Panjang Saat Beraksi

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Jumat, 8 Maret 2024

Photo :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Dia menjelaskan, pada Pemilu 2014 suara Partai Demokrat menurun tajam lebih dari 50 persen, dibandingkan Pemilu sebelumnya dari 21 persen menjadi 10 persen. 

DPR Dorong Audit Dana Hibah Pemilu dan Pilkada Serentak 2024

"Kita tahu di periode 2021-2023 kemarin Partai Demokrat juga mengalami gangguan bukan hanya internal, tapi juga eksternal. Upaya pembegalan partai," jelasnya. 

Dia juga menyinggung perolehan salah satu partai yang juga merosot pada periode 2005-2008. Menurutnya, itu sama dengan yang dialami oleh Partai Demokrat, yang mana partai tersebut suaranya turun drastis lebih dari 50 persen, dari 10,5 persen menjadi 4,9 persen di pemilu 2009.

"Tapi Alhamdulillah, Tuhan melindungi kita semua alih-alih partai kita hilang dirampas, bahkan dibuat supaya tidak lulus. Tapi partai kita dinilai semakin solid dan kuat berkat dari konsolidasi internal, merapatkan barisan menghadapi musuh bersama ketika itu," ucapnya.

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto

Wakil Mendagri: Sistem Politik atau Sistem Pemilu Indonesia Boros

Wakil Menteri Dalam Negeri mengatakan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto meminta untuk memperbaiki sistem pemilihan umum (pemilu) karena tidak efisien dan terlalu mahal.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024