Candaan Bahlil ke Sandi yang Bikin Jokowi dan Menteri Tertawa Usai Lapor Pajak di Istana
- VIVA/Ahmad Farhan Faris
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin melakukan penyerahan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak 2023 di Istana Negara, Jakarta Pusat pada Jumat, 22 Maret 2024. Selain itu, sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju juga ikut melaporkan pajak tersebut.
Diantaranya Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan; Menteri Sekretaris Kabinet, Pramono Anung; Menteri Keuangan, Sri Mulyan; Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi; Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Kemudian Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno; Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia; Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Azwar Anas Abdullah; Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif; Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi.
Tampak, Jokowi dan Ma’ruf Amin memakai baju kemeja putih lengan panjang. Ia duduk bersebelahan yang didampingi petugas dalam melaporkan pajak tahunannya. Usai melaporkan pajak, Jokowi dan Ma’ruf Amin memperlihatkan laptopnya ke awak media.
Setelah itu, para menteri yang duduk langsung menghampiri Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin untuk memperlihatkan laporan pajak tahunannya. Padahal, Jokowi sempat berdiri menunjuk ke arah Erick Thohir. “Nanti dikira enggak bayar lagi,” kata Sri Mulyani.
Sandi Jadi Bahan Candaan
Usai lapor pajak, Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’’ruf Amin berkumpul bersama para menteri yang hadir ngobrol santai dengan posisi berdiri. Nah, terlihat Sandiaga Uno seperti menjadi bahan candaan para menteri.
Sebelumnya, Jokowi juga menunjuk Luhut karena memakai jas. Terdengar, suara Bahlil yang berteriak kalau Luhut bayar pajaknya banyak karena memakai jas. “Pak, kalau yang pakai jas itu bayar pajaknya banyak,” kata Bahlil.
Kemudian, Jokowi malah menunjuk dan menyebut Menteri Pariwisata Sandiaga Uno setelah dibisiki oleh Sri Mulyani. “Oh iya itu Pak Sandi,” kata Jokowi.
Tablet Sandi Diambil Sri Mulyani
Selanjutnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono sempat menarik Sandi agar mendekat Presiden Jokowi. Setelah itu, Sri Mulyani langsung mengambil tablet Sandi untuk diperlihatkan ke Presiden Jokowi laporan pajaknya sambil meminta maaf dengan gestur tangan.
Tak berhenti disitu, Sandi pun kembali diolok-olok oleh rekan sejawatnya yakni Bahlil. Menurut Bahlil, Sandi tadinya mau lapor pajak dengan jumlah yang banyak tapi tidak jadi lantaran Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tidak lolos ambang batas parlemen (parliamentiary threshold) 4 persen pada Pemilu Legislatif 2024.
“Pak Sandi tadi mau bayar pajak lebih Pak (ke Jokowi), tapi PPP belum lolos ditarik lagi,” kata Bahlil.
Mendengar guyonan Bahlil, Presiden Jokowi serta seluruh menteri yang hadir pun tertawa. Namun, Sri Mulyani sempat memberikan isyarat kepada Bahlil untuk diam. Tampak, Sandi pun sempat menunjuk dan berteriak ke arah Bahlil. Akhirnya, Jokowi pun menjawab kelakar Bahlil untuk Sandi. “Ini pajak loh,” ucapnya.
Setelah itu, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) ikut nimbrung becandain Wakil Presiden Ma’ruf Amin. “Tapi kalau Pak Wapres cepet bener tadi dia,” kata Zulhas.
Penjelasan Bahlil dan Respons Sandi
Bahlil mengatakan pernyataannya soal Sandi partainya tidak lolos hingga akhirnya menarik lagi bayar pajak dihadapan Presiden Jokowi, itu hanya sebatas candaan saja.
“Oh enggak, saya sama beliau kan abang adek. Beliau kan Ketum HIPMI, senior, saya junior. Canda-candaan saja,” kata Bahlil.
Pun, Sandi menganggap pernyataan Bahlil dihadapan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin serta para menteri itu hanya sebagai kelakar saja. Sehingga, ia mengaku tidak tersinggung dengan guyonan Bahlil.
“Pak Bahlil ini kan selalu ada guyonnya. Guyonannya Pak Bahlil tadi pembayaran pajaknya paling tinggi, tapi 4 persennya kurang. Enggak (tersinggung). Orang kita temen dari kecil. Jadi Pak Presiden juga ketawa, terus bilang banyakin doa, Pak Sandi. Upayanya udah, doanya tambahin,” ujarnya.