Tanggapi Isu Jokowi Gabung Golkar, Kaesang: Terserah, Saya Mah Santai

Presiden Jokowi hadiri Perayaan HUT Partai Golkar ke-59
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta – Ketua Umum DPP PSI, Kaesang Pangarep buka suara soal isu Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang bakal bergabung ke Partai Golongan Karya (Golkar). Ia mengaku tak masalah jika memang benar Jokowi ingin bergabung ke Golkar.

Relawan AAJ Sowan ke Jokowi, Tegaskan Tidak Bicara Politik

"Terserah, saya mah santai," kata Kaesang Pangarep kepada wartawan di DPP PSI, Jakarta Pusat, dikutip Jumat, 22 Maret 2024.

Kendati demikian, Kaesang juga mengaku tak bisa memaksakan kehendak kepada sang ayah. Kaesang menegaskan semua kembali kepada keputusan Jokowi terkait bakal berlabuh ke partai politik mana saja.

Sosok di Balik Lagu Viral 'Waktu Ku Kecil', Ibu Rumah Tangga yang Kini Banjir Endorsement

"Ya balik lagi itu terserah pak Jokowi. Saya kan enggak bisa nyuruh atau apa, enggak masalah," ucap Kaesang.

Kaesang Pangarep, Konser Pilpres Santuy Ojo Rungkad PSI

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa
Misbakhun Ingatkan PDIP Tak Amnesia soal Kenaikan PPN

Sebelumnya, Presiden Jokowi merespon soal dikabarkan mau masuk Partai Golongan Karya (Golkar). Bahkan, Jokowi berkelakar ketika wartawan menanyakan apakah benar informasi mau bergabung dengan Partai Golkar.

“Saya tiap hari masuk istana,” kata Jokowi di Mabes TNI, Cilangkap pada Rabu, 28 Februari 2024.

Selain itu, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto juga menanggapi isu Presiden Jokowi ingin bergabung ke dalam partai berlambang pohon beringin. Menurut dia, sangat bagus apabila Presiden Jokowi mau ke Partai Golkar.

“Baik, bagus-bagus saja,” kata Airlangga di Kompleks Kepresidenan Jakarta pada Senin, 26 Februari 2024.

Namun, Airlangga tidak menjawab secara tegas apakah ada secara formal Presiden Jokowi masih sebagai anggota atau kader PDI Perjuangan atau tidak. Akan tetapi, ia menyebut bahwa Presiden Jokowi merupakan tokoh nasional yang dimiliki semua partai politik di Indonesia.

“Pak Jokowi kan tokoh nasional, milik semua partai, dimiliki semua partai,” ujar Menteri Koordinator Perekonomian ini.

Lalu Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia yang merupakan kader Partai Golkar menepis isu Presiden Jokowi ingin bergabung ke Partai Golkar. Menurut dia, Jokowi merupakan Presiden Republik Indonesia.

“Enggak (enggak bener). Enggak ada. Enggak saya dengar itu. Pak Presiden jadi Presiden Republik Indonesia,” ujarnya.

Sementara Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana mengatakan Presiden Jokowi sudah lama diisukan akan masuk dan menjadi ketua umum partai politik. Namun, kata dia, sampai sekarang ternyata Presiden Jokowi tidak menjadi ketua umum partai politik manapun.

Ari menanggapi soal Presiden Jokowi disebut kader senior Partai Golkar, bahwa sudah pernah bergabung ke partai berlambang pohon beringin itu sejak 1997, sehingga layak kembali masuk dan menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

“Terkait isu bahwa Presiden Jokowi akan masuk dan menjadi ketua umum parpol tertentu, sudah lama didesas-desuskan dan terus digulirkan. Faktanya, sampai saat ini Presiden Jokowi tidak menjadi ketua umum satu parpol-pun,” kata Ari saat dikonfirmasi wartawan pada Selasa, 19 Maret 2024.

Menurut dia, apabila nama Presiden Jokowi muncul didesas-desuskan sebagai bursa calon Ketua Umum Partai Golkar, tentu bagian dari urusan partai tersebut. “Apa yang berkembang sebagai wacana dan dinamika di Partai Golkar, merupakan urusan internal Partai Golkar,” katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya