Ganjar: MK Harus Tunjukkan Kredibilitasnya saat Sidang Sengketa Pemilu 2024
- VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham
Jakarta - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo berharap Mahkamah Konstitusi (MK) menunjukkan kredibilitasnya dalam menghadapi sengketa Pemilu 2024. Ia menegaskan, kubu 03 sudah menyiapkan seluruh bukti-bukti dugaan pelanggaran Pemilu 2024.
"Saya kira ini momentum yang sangat bagus kepada majelis hakim yang nanti ada di MK untuk menunjukkan kredibilitasnya. Kami sudah menyiapkan tim hukum untuk kita segera mendaftarkan, apakah besok atau Sabtu, untuk segera kita menyampaikan seluruh yang ada, yang kami persiapkan untuk menjadi pertimbangan hakim konstitusi nantinya," kata Ganjar dalam konferensi pers di Jakarta Pusat pada Kamis, 21 Maret 2024.
Ia menilai banyak masyarakat meragukan kredibilitas MK saat putusan batas usia calon Presiden dan calon Wakil Presiden. Makanya, Ganjar berharap agar sengketa Pemilu 2024 dapat berjalan sesuai dengan demokrasi yang baik.
"Maka setelah pengumuman tadi malam, Tim Ganjar-Mahfud sudah bersepakat, kalau semuanya ini harus diluruskan agar demokrasi bisa berjalan dengan baik, maka benteng terakhirnya adalah Mahkamah Konstitusi. Setelah dulu ada putusan MKMK, setelah juga kita melihat penyelenggara mendapatkan hukuman etik, maka tentu saja kita harus mengembalikan kredibilitas demokrasi kita menjadi ini jauh lebih baik," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, resmi memenangkan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden atau Pilpres 2024, berdasarka hasil rekapitulasi suara nasional oleh Komisi Pemilihan Umum, KPU.
Hal itu disampaikan Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari saat membacakan hasil Pemilu 2024 usai merampungkan rekapitulasi penghitungan suara tingkat nasional pada Rabu malam, 20 Maret 2024.
"Menetapkan hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden berdasarkan berita acara Nomor 218/PL.01.08.-BA/05/2024 dalam Pemilihan Umum Tahun 2024," kata Hasyim.
Dari rekapitulasi hasil Pemilu 2024, Prabowo-Gibran meraih 96.214.691 suara atau 58,83 persen. Kemudian disusul pasangan capres-cawapres nomor urut satu, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di posisi kedua.
Anies dan Muhaimin memperoleh 40.971.906 suara atau 25,05 persen. Terakhir, ada pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dengan perolehan suara 27.040.878 atau 16,53 persen.