Partai Golkar Rebound di Pemilu 2024 Raih Suara Terbanyak Sejak 2009
- VIVA/Muhamad Solihin
Jakarta - Partai Golkar berada di posisi kedua perolehan suara nasional partai politik hasil dari Pemilu 2024. Jumlah suara itu telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum atau KPU, berdasarkan hasil rekapitulasi nasional yang dilakukan dan ditetapkan pada Rabu 20 Maret 2024.
Partai berlambang pohon beringin itu berhasil meraih 15,28 persen. Melihat ke belakang, raihan suara di Pemilu 2024 ini adalah capaian terbanyak sejak tahun 2009. Pada 2009, Partai Golkar berada di posisi kedua di bawah Partai Demokrat.
Kala itu, jumlah persentase Partai Golkar adalah 14,45 persen, atau berhasil meraih 15.037.757 juta suara. Kemudian, pada Pemilu 2014, lagi-lagi Golkar ada diurutan kedua. Golkar kalah dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang ada diposisi pertama.
Hasil dari Pemilu 2014, Golkar mendapat 18.432.312 suara dengan persentase nasional 14,75 persen. Selanjutnya, di Pemilu 2019, lagi-lagi partai yang identik dengan warna kuning itu meraih 17.229.789 juta suara dengan persentase 12,31 persen.
Hasil Pemilu 2024 ini, Golkar kembali menempati posisi kedua. Tapi jumlah suara Golkar juga meningkat. Termasuk capaian kursi di DPR RI yang meningkat tajam. Adapun jumlah suara Golkar pada Pemilu 2024 yaitu 23.208.654 juta suara.
Sebelumnya diberitakan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah merampungkan rekapitulasi suara Pemilu 2024 tingkat nasional, Rabu, 20 Maret 2024. Suara hasil rekapitulasi meliputi 38 provinsi. Hasilnya, PDI Perjuangan (PDIP) menjadi partai yang paling banyak meraup suara, menjadi pemenang untuk ketiga kali atau hatrick. Partai yang diketuai Megawati Soekarnoputri itu berhasil meraih 25.387.278 suara.
Suara yang diperoleh PDIP itu paling banyak berasal dari daerah pemilihan (dapil) Bali dengan perolehan 1.290.884 suara. Sementara posisi kedua ditempati oleh Partai Golkar dengan perolehan 23.208.654 suara.
Peran Politisi Golkar Misbakhun Dorong Reformasi Sektor Keuangan Berbuah Penghargaan
Ketua Komisi XI DPR RI, yang juga politisi Partai Golkar, Mukhamad Misbakhun, mendapatkan penghargaan bergengsi. Itu sebagai ganjaran mendorong memajukan sektor keuangan.
