Total Suara PPP dan PSI di Pemilu 2024 yang Membuat Mereka Gagal Lolos ke DPR RI

Rapat Pleno Terbuka Penetapan Hasil Pemilu 2024 Tingkat Nasional
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta - Partai Persatuan Pembangunan atau PPP, gagal bertahan di DPR RI pada Pemilu 2024. Setelah total suara hasil rekapitulasi berjenjang oleh Komisi Pemilihan Umum atau KPU, tidak mencapai ambang batas parlemen sebesar 4 persen.

Begitu juga dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang dipimpin Ketua Umum Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Jokowi, masih belum mampu mencapai parliamentary threshold atau PT 4 persen.

Dari hasil rekapitulasi suara Pemilu  2024 oleh KPU RI, PPP mendapatkan 5.878.777 suara atau 3,87 persen. Sedangkan PSI hanya mampu meraup 4.260.169 atau 2,81 persen.

Dengan begitu, maka hanya ada delapan partai politik yang dinyatakan lolos ambang batas parlemen 4 persen. Berikut ini merupakan rincian raihan suara partai politik tingkat nasional:

1. PKB: 16.115.655 suara 

2. Partai Gerindra: 20.071.708 suara 

3. PDIP: 25.387.278 suara

4. Partai Golkar: 23.208.654 suara

5. Partai NasDem: 14.660.516 suara

6. Partai Buruh: 972.910 suara

7. Partai Gelora: 1.281.992 suara

8. PKS: 12.781.353 suara

9. PKN: 326.800 suara

10. Partai Hanura 1.094.588 suara

11. Partai Garuda: 406.883 suara

12. PAN: 10.984. 003 suara

13. PBB: 484.486 suara

14. Partai Demokrat: 11.283.160 suara

15. PSI: 4.260.169 suara

16. Partai Perindo: 1.955.155 suara

17. PPP: 5.878.777 suara

18. Partai Ummat: 642.545 suara

Daftar 8 parpol yang lolos ambang batas parlemen:

1. PDIP 16,72 persen

2. Golkar 15,28 persen

3. Gerindra 13,22 persen

4. PKB 10,61 persen

5. Nasdem 9,65 persen

6. PKS 8,42 persen

KPU Sebut Partisipasi Pemilih di Pilkada Jakarta 2024 Menurun, Apa Sebabnya?

7. Demokrat 7,43 persen

8. PAN 7,23 persen

KPU to Announce Regional Election Results on December 15
Ilustrasi pemungutan suara di TPS

Partisipasi Pilkada 2024 Lebih Rendah Dibandingkan Pilpres dan Pileg

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di beberapa wilayah, termasuk DKI Jakarta, memiliki tingkat partisipasi pemilih yang lebih rendah dibanding Pilpres dan Pileg.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024