Menteri Desa Pertanyakan Pembikin Isu PKB Terima Jatah Kursi Menteri Kabinet Prabowo

Menteri Desa Abdul Halim Iskandar dan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah
Sumber :
  • VIVA/Ahmad Farhan Faris

Jakarta - Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Halim Iskandar membantah partainya menerima jatah kursi menteri di kabinet manakala pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menang dalam Pilpres 2024.

PDI Perjuangan Pertanyakan Kasus Hasto 5 Tahun Silam Baru Dibuka Setelah Partainya Kritis ke Keluarga Jokowi

“Siapa yang bikin isu itu. Tanya yang bikin isu, Nggak ada (isu jatah di kabinet) itu,” kata Abdul Halim yang juga merupakan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi itu setelah mengikuti rapat dengan Wakil Presiden Ma’ruf Amin di Jakarta, Selasa, 20 Maret 2024.

Pada Senin, dua menteri kabinet asal PKB yakni Ida Fauziah selaku Menteri Ketenagakerjaan dan Abdul Halim bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Bawaslu Minta Sentra Gakkumdu Rumuskan Lagi Hukum Acara Pemilu

Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar menyampaikan orasi politik di hadapan pendukungnya pada kampanye akbar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Lapangan Lugjag, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa, 6 Februari 2024.

Photo :
  • ANTARA/Budi Candra Setya

Pertemuan itu menimbulkan beragam spekulasi, salah satunya keduanya disebut-sebut menjadi "jembatan" PKB untuk memperoleh kursi menteri di kabinet mendatang.

Aturan soal Dinas Luar Negeri: Harus Seizin Prabowo, Rombongan Dibatasi

Halim menegaskan bahwa pertemuan itu hanya melaporkan kinerja Kementerian Desa dan Kementerian Ketenagakerjaan. Pada kesempatan itu dia dan Ida Fauziah juga berterima kasih kepada Presiden Widodo karena diizinkan maju sebagai calon legislatif dalam pemilu lalu, dan berhasil memperolah suara yang baik.

“Lalu Ketua Umum (Ketum PKB Muhaimin Iskandar) titip salam (kepada Presiden). Alhamdulillah PKB bagus hasilnya, terima kasih sudah memberikan kesempatan untuk 'men-cawapres' (maju sebagai cawapres), karena dengan 'mencawapres' itu coattail effect-nya ternyata PKB jadi naik, bukan hanya sebagai partai lokal tapi partai nasional,” jelasnya.

“Karena Ketua Umum kirim salam ke Pak Presiden wajar toh kalau Pak Presiden kirim salam balik,” kata dia.

Kampanye Akbar Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di JIS

Photo :
  • AP Photo/Tatan Syuflana

Dia pun kembali menekankan bahwa pertemuan dirinya bersama Ida Fauziah dengan Presiden Joko Widodo murni terkait urusan menteri dengan Presiden.

“Jadi urusannya saya sebagai menteri, Bu Ida sebagai menteri, lapor Presiden. Jadi saya dan Bu Ida yang minta waktu,” ujarnya. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya