Ketua KPU Buka Suara soal Isu Aplikasi Sirekap Terafiliasi dengan Alibaba

Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Sumber :
  • Antara

Jakarta – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia, Hasyim Asy'ari angkat bicara terkait isu aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) yang diduga terafiliasi dengan perusahaan besar negara di Cina, Alibaba. Hal tersebut terungkap dalam sidang Komisi Informasi Pusat atau KIP.

Kapan Dibagikan Undangan Pencoblosan Pilkada 2024? Simak Informasi Lengkapnya

Hasyim mengatakan bahwa sidang perkara di KIP belum selesai, maka nantinya KPU bakal memberikan klarifikasi.

“Sidangnya belum selesai, nanti akan disampaikan jawaban jawaban, keterangan yang relevan berkaitan dengan topik-topik itu,” ujar Hasyim di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, dikutip Rabu, 20 Maret 2024.

Gibran Minta Pilkada Serentak Berjalan Damai: Jangan Sampai Timbulkan Korban

KPU sebelumnya mengakui adanya kerja sama dengan perusahaan besar asal Cina, Alibaba terkait pengadaan dan kontrak komputasi awan (cloud) untuk Sirekap.

Ketua KPU RI Hasyim Asyari saat diwawancara soal temuan PPATK terkait aliran dana kampanye di Denpasar, Bali, Kamis, 11 Januari 2024.

Photo :
  • ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari
KPU Jakarta Ingatkan Hari Ini Batas Akhir Urus Pindah Memilih di Pilkada 2024, Ini Syaratnya

Hal tersebut terungkap dalam proses persidangan sengketa informasi tang diajukan Badan Hukum LSM Yayasan Advokasi Hak Konstitusional Indonesia (Yakin) terhadap KPU RI selaku termohon.

"Jadi benar KPU memiliki kerja sama dengan Alibaba cloud?" kata Majelis Komisioner (MK) KIP Republik Indonesia Arya Sandhiyudha dalam persidangan di Ruang Sidang Utama Sekretariat KIP Wisma BSG Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024.

"Benar, majelis," jawab perwakilan KPU.

Berdasarkan tiga register sengketa informasi a quo, hanya register 003 yang dinyatakan terbuka oleh KPU RI. Dalam permohonan penyelesaian sengketa informasi a quo, pemohon meminta rincian layanan-layanan Alibaba Cloud yang digunakan, termasuk proses pengadaan layanan cloud dan kontrak antara KPU dan Alibaba Cloud.

Selain itu, register 003 juga meminta informasi Data Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan Data Hasil (suara total, suara sah, suara tidak sah), mentah dan lengkap untuk semua Pemilihan (Pemilihan Umum, Pemilihan Legislatif, Pemilihan Presiden, Pemilihan Kepala Daerah) sejak dan termasuk tahun 1999 hingga 2024 sampai tingkat terendah yang tersedia, misalnya tingkat Kelurahan/Desa atau RW atau RT, atau TPS.

Di sisi lain, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto menggaransi data pemilih yang ada di Sirekap tetap aman, meskipun KPU RI bekerja sama dengan Alibaba Cloud dalam pengelolaan server. Hal tersebut dikemukakan Hadi usai menggelar rapat bersama sejumlah stakeholders. 

"Iya, semuanya aman. Tadi sudah dibahas di dalam (rapat) juga masukan dari Badan Intelijen Nasional (BIN), Badan Siber Sandi Negara (BSSN), Badan Reserse Kriminal Polri dan KemenKominfo," kata Hadi di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa, 19 Maret 2024.

Alibaba Cloud.

Photo :
  • Dok. Alibaba

Hadi menerangkan, pihaknya telah merencanakan rangkaian langkah pengamanan data yang berkaitan dengan jumlah suara di dalam Sirekap. Kemenkopolhukam juga memastikan data yang masuk ke dalam Sirekap tetap akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.

Kendati begitu, Hadi tidak menjelaskan secara rinci langkah pengamanan apa yang akan dilakukan Bareskrim, BSSN dan BIN itu.

"Ada Kepala BSSN, melakukan pengamanan, pemantauan dari BIN. Semuanya sesuai rencana dan masih berjalan dengan baik," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya