PKB Disebut Bakal Masuk Rencana Koalisi Besar, Anies: Tanya Sama Gus Imin
- VIVA.co.id/Galih Purnama (Depok)
Jakarta – Capres nomor urut satu Anies Baswedan buka suara soal kabar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang disebut bakal masuk dalam Koalisi Besar yang dibentuk oleh pemerintahan selanjutnya. Tetapi, Anies tak menjawabnya secara mendetail.
Dia hanya meminta hal tersebut ditanyakan sepenuhnya kepada Muhaimin Iskandar alias Cak Imin selaku ketua umum PKB.
"Nanti tanya nya sama Gus Imin, kalau saya kan ga bisa menjawab itu," ujar Anies kepada wartawan di Jakarta Selatan, Selasa 19 Maret 2024.
Tak hanya itu, Anies juga merespons terkait jika ada tawaran yang diberikan oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) yakni koalisi dari pasangan nomor urut dua Prabowo-Gibran.
Anies menjawab bahwa dirinya akan tetap solid berada dalam jalur perubahan.
"Memang ada tawaran? Saya sampaikan saya akan terus berada di garis perubahan itu," tukasnya.
Sebelumnya diberitakan, Wakil Sekertaris Jenderal PKB, Syaiful Huda turut menanggapi pernyataan dari Co-Captain Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) Sudirman Said. Sudirman mendengar kabar bahwa ada skenario besar yang nantinya semua partai politik akan gabung dalam pemerintahan.
Huda merespons pernyataan Sudirman dengan santai. Menurut dia, PKB sampai saat ini masih dalam satu gagasan pasangan AMIN, yakni perubahan.
"Saya kira itu persepsinya Mas SS ya, Mas Sudirman Said. Tapi, yang hampir pasti sampai hari ini sebagaimana sikap yang sudah disampaikan oleh Gus Muhaimin dan Mas Anies, sampai hari ini PKB dalam posisi terus bersama-sama ada di jalur atau di jalan perubahan," ujar Huda kepada wartawan dikutip Selasa 5 Maret 2024.
Kata Huda, pada pemerintahan 2024 ini hanya ada dua atau satu partai yang tidak masuk dalam koalisi besar seperti yang disampaikan Sudirman Said. Menurut dia, partai tersebut adalah pengusung Anies dan Muhaimin.
"Terkait dengan agenda skenario dan seterusnya ya, paling tidak kalau tahu itu ada menyisakan koalisi pasangan AMIN atau koalisi perubahan, dan sampai hari ini masih ada di jalur perubahan," ungkapnya.