Hasto Bantah PDIP Loyo soal Hak Angket: Kami Undang Semua Pihak untuk Berani

Sekjen PDIP sekaigus Sekretaris TPN Ganjar-Mahfud Hasto Kristiyanto
Sumber :
  • Istimewa

Jakata – Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto membantah bahwa pihaknya loyo untuk gulirkan hak angket DPR terkait dugaan kecurangan Pemilu 2024. Hasto mengaku sudah mengundang berbagai pihak untuk mendukung dugaan kecurangan itu lewat hak angket.

Pramono Anung Cerita Gus Dur-Megawati Aslinya Tak Akur, Rujuk Gara-gara Nasi Goreng

"Sehingga kami mengundang seluruh pihak untuk bersama-sama berani mengungkapkan kebenaran terkait dengan Pemilu ini," kata Hasto di Jakarta, Senin, 18 Maret 2024.

Hasto mengatakan dugaan kecurangan Pemilu 2024 itu semakin kuat dari hulu ke hilir. Ia menyebut kesadaran untuk mengungkapkan dugaan kecurangan Pemilu 2024 harus terus dibangun. Menurut dia, semua pihak mesti terlibat melakukan pergerakan menyelamatkan demokrasi.

Haris Rusly Moti: PPN 12 Persen Produk PDIP Sebagai Ruling Party

"Dan, itu akan menyertai nanti terhadap penggunaan seluruh proses politik, proses hukum terhadap gerakan dari civil society, dari perguruan tinggi, dari mereka-mereka yang sangat konsen untuk menyelamatkan demokrasi kita," jelas Hasto.

Ilustrasi rapat paripurna DPR

Photo :
  • VIVAnews/Anwar Sadat
Masa Reses DPR, Once Mekel Datangi Dapil Serap Aspirasi Soal KJP hingga Kartu Lansia

Lebih lanjut, dia menambahkan, dugaan kecurangan Pemilu dari hulu ke hilir tak boleh dibiarkan. Meski demikian, ia tak lugas saat ditanyai momentum apa yang ditunggu PDIP untuk segera mengajukan hak angket.

"Kami telah menyatakan Pemilu 2024 ini merupakan perpaduan antara apa yang terjadi pada Pemilu 1971 dan Pemilu 2009. Perpaduan sempurna," tuturnya.

Sebelumnya, Hasto menuturkan pihaknya bakal segera menggulirkan hak angket DPR terkait dugaan kecurangan Pemilu 2024. Langkah PDIP itu akan dilakukan usai Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan hasil final rekapitulasi tingkat nasional.

Dia bilang hak angket jadi pilihan PDIP untuk bergerak bersama civil society. Kata dia, bukan hanya untuk bongkar dugaan kecurangan Pemilu 2024 tapi juga  membangun kesadaran masyarakat. Ia menekankan pemilu bukan hanya sekadar mencoblos.

"Setelah ada putusan tetap dari KPU yang kami lakukan bersama-sama dengan civil society adalah membangun kesadaran bahwa urusan Pemilu ini bukan urusan mencoblos saja. Tapi, menentukan masa depan bangsa," kata Hasto saat wawancara dengan salah satu stasiun televisi, dikutip pada Senin, 18 Maret 2024.

Hasto menuturkan, pihaknya mengapresiasi pergerakan dari civil society melalui Gerakan Kampus Memanggil untuk menyelamatkan demokrasi. Lalu, mendorong DPR memproses hak angket untuk membongkar kecurangan Pemilu 2024.

Bagi Hasto, hal itu berangkat dari kejernihan sikap yang ditunjukkan para ilmuwan dan cendekiawan. Kata dia, ilmuan dan cendekiawan itu terpanggil hati dan nuraninya untuk menegakkan kebenaran di dalam memperjuangkan demokrasi yang berkedaulatan rakyat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya