Anies Bilang Rakyat Sumbar Tak Luntur dengan Guyuran: Tetap Berada di Garis Perubahan

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan.
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Padang –  Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan berkunjung ke sejumlah daerah di Sumatera Barat, Sabtu 16 Maret 2024. Kunjungan Anies ke Sumbar ini yang kali pertama dilakukan usai tahapan pencoblosan atau pemungutan suara dii Pilpres 2024.

Pilpres 2024 Dinilai Mulai Geser Demokrasi RI Jadi Otokrasi Elektoral yang Mengkhawatirkan

Eks Gubernur DKI Jakarta itu punya dua agenda sepanjang lawatan di Sumbar. Pertama, ia menyempatkan bertemu dan menyalurkan bantuan sembako untuk warga Kabupaten Padang Pariaman dan kota Padang yang terdampak banjir beberapa waktu lalu.

Lalu, Anies juga bertemu hingga berbuka puasa bersama dengan sejumlah tokoh di Rumah Gadang Siti Rahma.

Sibuk Politik, 2024 Jadi Tahun yang Penuh Guncangan bagi Krisdayanti

Anies menyebut, kedatangannya kali ini sebenarnya sudah diagendakan sejak 14 Februari 2024. Namun, baru direalisasikan sebulan kemudian atau kali ini.

Anies Baswedan Nyoblos Pemilu 2024

Photo :
  • AP Photo/Tatan Syuflana
Menbud Fadli Zon Resmikan Museum PDRI di Sumbar

Ia pun menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan masyarakat Sumbar terhadapnya di Pilpres 2024.

"Kami sebenarnya sudah merencanakan sejak 14 Februari ketika hasil awal keluar. Kita ingin ke Sumbar, ingin menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada kami,"kata Anies, Sabtu malam, 16 Maret 2024.

Anies bilang, rakyat Sumbar tahan dari tekanan dan tak luntur dengan guyuran. Sebab, sejak proses Pilpres 2024, ia menilai banyak tekanan dan guyuran. Bahkan, kata dia, ada yang lumer dan ada pula yang luntur. Tapi masyarakat Sumbar, tak luntur dan bergeming.

"Masyarakat Sumatera Barat sama sekali tidak bergeser dan tetap berada di garis perubahan," ujar Anies

Kemudian, ia juga mengajak rakyat Sumbar tetap perjuangkan perubahan. Hal ini sangat penting lantaran republik ini didirikan dengan cita-cita yang amat tinggi.

Menurutnya, banyak pendiri berasal dari Minang yang cita-citanya menghadirkan keadilan sosial.

Dia menuturkan, setiap lima tahun sekali, rakyat menentukan arah ke depan dalam proses pemilu. Maka itu, penting proses pemilu dijaga agar bukan hanya langsung dan bebas. Namun, juga dijaga rahasia, jujur dan tetap adil.

Ia menyebut banyak kekurangan dalam pelaksanaan pemilu terasa sebagai persoalan.

"Ada yang berwujud tekanan, ada yang berwujud guyuran. Nah, ini praktik yang membuat aspirasi rakyat yang sesungguhnya belum tentu tercerminkan dalam hasil pilpres," katanya.

Anies bilang jika dirinya nanti diberi amanat sebagai RI-1, maka ia ingin melakukan reformasi penyelenggaraan pemilu. Apabila amanat itu jatuh ke figur lain, maka reformasi itu akan kami usulkan untuk dilakukan.

"Rasanya tidak bisa ini dibiarkan begitu saja. Tiap lima tahun sudah itu kita lupa. Yang korban lupa, yang dirugikan lupa yang diuntungkan mencoba ingin melupakan. Lima tahun berulang lagi masalah yang sama," tutur Anies.

Menurut dia, proses yang jadi kesalahan dalam pemilu tak bisa dibiarkan. Kata dia, jangan menutup mata.

"Ini repot, bukan mengkoreksi namun justru kita membiarkan praktik seperti ini. Ini bagian dari pengalaman kita berdemokrasi," kata Anies.

Berdasarkan hasil rekapitulasi Pilpres 2024 tingkat nasional, KPU menyatakan Anies Baswedan yang berduet dengan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menang di Sumbar. Selain di Sumbar, pasangan Anies-Muhaimin juga menang di Aceh.

Di Sumbar, Anies-Cak Imin meraup 1.744.042 suara. Selanjutnya, pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming dapat suara 1.217.314 suara. Selanjutnya, duet nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD menyusul dengan 124.044 suara.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya