Korban Perahu Terbalik Bertolak Ke Jakarta
VIVAnews - Dua jenazah korban kecelakaan kapal di Pelabuhan Manado, Setia Permana dan Wahyunurbani, telah meninggalkan Manado menuju Bandara Soekarno Hatta, Sabtu, 7 Agustus 2010. Kedua jenazah tersebut diangkut dengan pesawat Lion Air sekitar pukul 18:45 Wita.
Kepala Biro Humas Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, Roy Tumiwa mengatakan, pelapasan jenazah Setia Permana dan Wahyunurbani dilakukan dengan seremoni resmi di Bandara Sam Ratulangi, Manado. Acara tersebut dipimpin langsung Gubernur Sulut, Sinyo Harry Sarundajang.
Dalam sambutannya, Gubernur Sulut Sinyo mengatakan, pemprov Sulut turut berduka cita atas meninggalnya kedua orang tersebut. "Mereka meninggal dalam tugas Negara. Semoga jenazahnya diterima di sisi Tuhan dan keluarga yang ditinggalkan bisa tabah," kata Sinyo, seperti yang disampaikan Roy kepada VIVAnews saat dihubungi dari Makassar.
Upacara tersebut berlangsung sekitar 20 menit dan dihadiri sekitar 100 orang. Mereka berasal dari pejabat pemprov Sulut, kepolisian, serta sejumlah tokoh partai. Yang banyak terlihat, kata Roy, berasal dari PDI Perjuangan.
Rencananya, jenazah akan tiba di Bandara Soekarno Hatta sekitar pukul 21:00 WIB. Begitu tiba di Jakarta, jenazah rencananya akan langsung dibawa ke Gedung DPR RI Senayan, Jakarta. Setelah itu akan langsung diantar ke rumah mereka untuk disemayamkan.
Seperti diketahui, kecelakan kapal bernama Ex Rogero terjadi sekitar pukul 12.00 WITA, usai kunjungan kerja anggota Komisi III DPR RI. Menurut informasi sementara dari Polda Sulawesi Utara, penyebab tenggelamnya kapal tersebut karena dihempas ombak setinggi 2 meter. Kapal yang hampir mendarat di dermaga itu kemudian terlempar dan langsung terbalik.
Dua orang tercatat dalam peristiwa itu, yakni Setia Permana, anggota DPR-RI dari PDI Perjuangan dan Wahyuninurbani, istri anggota DPR-RI Sucipto. (sj)
Laporan: Rahmat Zeena | Makassar