Shanty Alda, Caleg Peroleh Suara Tinggi di Jawa Tengah IX jadi Sorotan Gegara Profilnya
- Instagram @luciuskarus
Jakarta – Fenomena lolosnya Shanty Alda Nathalia sebagai calon Anggota Legislatif (caleg) DPR RI dengan suara tertinggi di daerah pemilihan (Dapil) Jawa Tengah IX periode 2024-2029 mendapat sorotan dari peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus.
Dirinya kaget melihat profil atau latar belakang Shanty sebagai pengusaha Direktur PT. Smart Marsindo. Belum lagi Shanty sedanh digali keterangannya oleh penyidik KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) sebagai saksi kasus korupsi Gubernur Maluku Utara non aktif, Abdul Gani Kasuba (AGK).
"Wah ngeri juga profilnya cuy. Pengusaha, Dirut PT. Smart Marsindo, dekat dengan kasus korupsi yang melibatkan Gubernur Maluku Utara walau masih sebagai saksi, tetapi juga pernah mangkir dari panggilan KPK," ujarnya dikutip pada Senin, 11 Maret 2024.
Melihat latar belakang Shanty, dia tak heran bisa meraup suara terbanyak sementara di daerah pemilihan (Dapil) Jawa Tengah IX dengan 196.328 suara. Adapun Dapil Jawa Tengah IX meliputi Kabupaten Brebes, Kabupaten Tegal dan Kota Tegal.
"Buat saya sih melihat profilnya, ya enggak mengagetkan banget kalau akhirnya bisa meraih suara terbanyak di Dapil Jateng IX. Selama ini memang banyak Pengusaha yang sukses meraih kursi di parlemen. Ini bukan hal baru," kata dia.
Lucius menilai, seorang pengusaha jelas berhitung betul perihal untung rugi kalau hendak maju dalam kontestasi Pemilu Legislatif DPR RI 2024. Dengan kekuatan modal mereka, lanjut dia, sangat mudah untuk menebaknya.
"Ya saya kira mudah juga untuk menebak apa yang dilakukan pengusaha dengan kekuatan modal mereka. Seorang pengusaha jelas berhitung betul soal untung rugi. Dan ketika mengikuti kontestasi, maka biaya yang ia keluarkan sedapat mungkin bisa kembali dengan kemenangan," ujar Lucius.
Disamping itu, dirinya melihat memang fenomena sekarang di era reformasi banyak pengusaha yang masuk ke dalam Parlemen Senayan. Tapi, dirinya menduga masuknya para pengusaha ke DPR RI itu bukan semata untuk kepentingan rakyat, melainkan menjaga bisnis-bisnisnya mengingat fungsi DPR salah satunya legislasi.
"Ini fenomena khas Pileg di Indonesia era reformasi ini. Semakin banyak pengusaha masuk parlemen. Yang jelas, ikhtiar utama mereka tak selalu untuk kepentingan rakyat. Mereka nampaknya hanya ingin memastikan cara lain menjaga bisnis dengan menjadi penjaga gawang regulasi," katanya lagi.
Diketahui, Direktur PT. Smart Marsindo, Shanty Alda Nathalia telah memenuhi panggilan Penyidik KPK di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan pada Jumat, 1 Maret 2024. Shanty diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi Gubernur nonaktif Maluku Utara, Abdul Ghani Kasalbi (AGK).
Sebelumnya diberitakan, Direktur PT. Smart Marsindo, Shanty Alda Nathalia (SAN) kooperatif memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat, 1 Maret 2024. Shanty hadir sebagai saksi terkait kasus dugaan suap yang menjerat Gubernur nonaktif Maluku Utara, Abdul Ghani Kasalbi (AGK).
Shanty hadir di Gedung Merah Putih KPK untuk dimintai keterangan penyidik dalam pemeriksaan yang dilakukan beberapa jam. Usai pemeriksaan, ia mengaku tak ada hambatan. Menurut Shanty, sikap kooperatif yang ditunjukkan di hadapan penyidik membuat jalannya permintaan keterangan menjadi lancar.
"Saya hadir memenuhi panggilan KPK karena sebagai Warga Negara yang baik dan Alhamdulillah semua lancar," kata Shanty.