Bamsoet Ungkap 4 Nama Potensial Bakal Kandidat Ketum Golkar di Munas 2024
- VIVA/Yeni Lestari
Jakarta – Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo alias Bamsoet mengatakan ada empat nama potensial yang akan maju dalam Musyawarah Nasional (Munas) 2024 untuk memperebutkan kursi ketua umum.
"Ya ada setidak-tidaknya sudah empat (nama), santer suara yang muncul di permukaan, yang akan bertarung di forum Munas tahun ini," kata Bamsoet kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, 8 Maret 2024.
Bamsoet mengaku, nama dirinya masuk ke dalam salah satu kandidat yang akan bertarung di Munas Golkar 2024 itu.
Selain Bamsoet, tiga nama potensial lain yakni Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. "Ada Pak Airlangga sendiri, ada Pak Agus Gumiwang, ada Pak Bahlil, ada saya," kata dia.
Saat disinggung persiapan dirinya menuju Munas Golkar 2024, Bamsoet enggan memberikan jawaban. Dia justru berdalih ingin fokus melihat bagaimana hasil Pemilu 2024 agar sesuai dengan keinginan Partai Golkar.
"Ya kita banyak berdoa semoga hasil pemilu ini sesuai dengan harapan kita semua, presiden dilantik dengan baik, suasana politik kondusif, nah baru kita bicara tentang Munas," ujar Bamsoet.
Sebelumnya diberitakan, beredar isu bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan bergabung ke Partai Golongan Karya (Golkar). Jokowi sendiri berkelakar saat ditanya mengenai isu tersebut. "Saya tiap hari masuk istana," kata Jokowi di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu, 28 Februari 2024.
Sementara itu, pimpinan dan elite Partai Golkar juga ikut bersuara mengenai isu Jokowi akan merapat ke partai dengan lambang pohon beringin itu.
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto mengatakan sangat bagus apabila Presiden Jokowi mau bergabung ke Partai Golkar. "Baik, bagus- saja," ucapnya.
Meski begitu Airlangga tidak menjawab secara tegas untuk menjelaskan apakah secara formal Presiden Jokowi masih berstatus sebagai kader PDIP atau tidak. "Pak Jokowi kan tokoh nasional, milik semua partai, dimiliki semua partai," ujar Airlangga.
Sementara itu, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia yang merupakan kader Partai Golkar menepis isu Jokowi bergabung ke Golkar. Menurutnya, Jokowi merupakan Presiden Republik Indonesia. "Enggak (enggak benar), enggak ada. Enggak saya dengar itu," kata Bahlil.