Hensat Minta KPU Umumin Hasil Pilpres Jangan Tengah Malam: Gak Elok Itu, Orang Keselek Pas Sahur

Pengamat politik Hendri Satrio alias Hensat.
Sumber :
  • YouTube tvOne

Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) ditantang berani mengumumkan hasil Pilpres dan Pileg 2024 jangan tengah malam. KPU disarankan umumkan hasilnya saat siang hari atau ketika masyarakat bisa memantau.

KPU Jakarta: 572 TPS Berpotensi Rawan Banjir

Demikian disampaikan Pengamat politik Hendri Satrio alias Hensat dalam acara diskusi Catatan Demokrasi tvOne. Dalam salah satu sesi, dia menyampaikan argumennya yang tak terlalu memikirkan parpol yang lolos ke DPR.

"PSI lolos boleh, PPP juga lolos boleh. Tapi, yang saya inginkan sebagai rakyat, ini pemilunya benar aja. Jadi, jangan ada suara-suara yang kemudian nggak ada, di ada-adain," kata Hensat dikutip VIVA pada Rabu, 6 Maret 2024.

KPU DKI: 14.794 Kotak Suara untuk Pilkada Jakarta Telah Didistribusi

Hensat bilang seperti itu karena ada kejadian di media sosial dengan banyak upload soal suara tidak sah di Pileg 2024. Namun, kata dia, suara tak sah itu kemudian pindah ke partai tertentu. "Itu kan mengerikan, menakutkan juga," ujar Hensat.

Pemungutan suara atau pencoblosan di pemilu. (Foto ilustrasi).

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa
Pemuda Katolik di Jabar Didorong Berpartisipasi Lebih Aktif  Awasi Penyelenggaraan Pilkada

Dia berharap Pemilu 2024 ini berjalan dengan benar saja. Hensat pun menyinggung pesan para pendiri bangsa atau founding fathers.

Kemudian, ia bicara tantangan untuk KPU. Ia minta lembaga penyelenggara pemilu itu berani umumkan hasil pileg dan pilpres saat siang hari, jangan tengah malam.

"Kemudian, saya menantang KPU nih. Untuk mengumumkan hasil Pilpres dan Pileg jangan tengah malam. Diumumin saat rakyat Indonesia masih melek. Masih siang-siang," lanjut Hensat.

Ia berharap jangan hasil pemilu diumumkan malam-malam karena nanti bertepatan dengan bulan Ramadhan. Sebab, kalau malam, ada kegiatan ibadah umat Muslim menjalankan salat Tarawih hingga tadarus Alquran.

"Jangan buka puasa, ada tarawih. Abis tarawih, ada tadarus nanti lama lagi. Pas siang-siang aja," ujar Hensat.

Menurut Hensat, pengumuman itu bisa diagendakan. Bagi dia, tak elok jika mengumumkan hasil Pilpres dan Pileg pada tengah malam.

"Kenapa saya tantang? karena gak elok itu umumin malam-malam. Orang keselek semua pas sahur kan. Loh, kok, hasilnya begitu. Tapi, diumumkan aja pas siang-siang sehingga orang masih bisa bertanya," jelas dosen Universitas Paramadina tersebut.

Dia bilang jika penghitungan suara benar maka KPU tak perlu takut. Ia menuturkan sebaiknya diumumkan saat rakyat masih bisa memantau.

"Kalau penghitungannya benar, maka harusnya KPU tidak takut. Mengumumkan saat rakyat sedang terjaga," kata Hensat.

Adapun KPU dijadwalkan melakukan pengumuman rekapitulasi hasil Pemilu 2024 secara nasional pada 22 Februari 2024 - 21 Maret 2024. Kurun waktu tersebut sudah memasuki bulan Ramadhan.

Ketua Divisi Data dan Informasi KPU DKI Jakarta, Fahmi Zikrillah di Kantor KPU DKI Jakarta, Senin, 25 November 2024

KPU DKI Bakal Awasi Warga Non-KTP Jakarta agar Nggak Maksa Nyoblos

Sejumlah 14.794 kotak suara telah terdistribusi ke lima wilayah di Jakarta.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024