Suara PSI Tiba-tiba Melejit, Bawaslu Bilang Gak Ada Penggelembungan Suara

Ketua Bawaslu Rahmat Bagja.
Sumber :
  • ANTARA FOTO

Jakarta - Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu mengklaim sudah melakukan verifikasi terkait dugaan penggelembungan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Isu suara PSI mendadak melejit versi real count KPU belakangan ini jadi sorotan.

Iklan Judi Online Mejeng saat Streaming Debat Pigu Jabar, KPU Kasih Penjelasan

Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja menyebut pihaknya sudah melakukan verifikasi soal tudingan penggelembungan suara PSI. Kata dia, dari hasil verifikasi di sejumlah daerah, penggelembungan suara tersebut tidak terbukti.

"Ada beberapa yang kami verifikasi tidak terbukti. Kemudian kami verifikasi ke lapangan misalnya ada di Cilegon, terselesaikan, ada di sosial media kan? Ada juga di Jawa Tengah yang sudah selesai secara berjenjang, sudah diselesaikan," kata Bagja di Kantor KPU, Menteng, Jakarta, Senin, 4 Maret 2024.

Iklan Judi Online Berseliweran di Kolom Komentar Live Debat Pilgub Jabar, Begini Respons KPU

Kaesang Pangarep diangkat menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI)

Photo :
  • Youtube PSI

Bagja juga menyampaikan, berdasarkan penelusuran di Jawa Tengah, menunjukan suara PSI tetap konsisten di catatan perhitungan tingkat TPS dengan tingkat kecamatan dan kabupaten.

Pilkada 2024, KPU Sebut Total DPT Provinsi Bali 3.283.893 Orang

"Untuk di Sukoharjo, Kecamatan Gatak, terus Kelurahan Geneng, TPS berapa nih? Jadi, hasil laporan teman-teman demikian. Itu untuk Gatak. Untuk Cilegon juga demikian. Jadi tidak benar (penggelembungan suara),” jelas Bagja.

Selain itu, Bagja mengklaim, formulir C Hasil Plano di beberapa daerah juga sudah sesuai dengan formulir D Hasil Plano di tingkat kecamatan. Dia bilang semua dugaan penggelembungan suara tersebut, langsung dicek jajaran Bawaslu di bawah.

"Jika kemudian terhadap misalnya penggelembungan, bukan hanya satu partai, tapi misalnya beberapa partai, itu tentu kami akan membuka," lanjut Bagja.

"Mencari solusinya itu maka kemudian C-nya, unik dihitung kembali, D-nya misalnya dihitung kembali dan disesuaikan dengan C Hasil yang ada," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya