Sahroni Semprot Ade Armando soal Partai Baru Sengaja Dijegal Masuk DPR: Asal Nyeblak Aja!
- tvOne
Jakarta – Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Ade Armando, mengatakan bahwa partai-partai besar yang berada di Senayan, berusaha untuk mencegah partai-partai baru yang memiliki pemikiran berbeda untuk bergabung dalam parlementary threshold.
"Sebetulnya, pada dasarnya kan gini, selama ini kita memang merasa bahwa partai-partai besar di DPR itu berusaha menjaga, mencegah agar jangan sampai komposisi partai-partai besar yang ada di DPR itu terganggu ya oleh kehadiran partai-partai baru yang mungkin punya pemikiran yang berbeda," kata Ade di acara Kabar Petang tvOne, Minggu, 3 Maret 2024.
Menurut Ade, partai-partai besar selama ini berhasil untuk mencegah keterlibatan partai baru di dalam gedung Senayan. Dia memberikan contoh pada 2019 lalu, saat suara calon anggota legislatif dari PSI, Grace Natalie tidak beehasil lolos ke Senayan meskipun mendapat suara yang tinggi dari masyarakat.
"Selama ini mereka (partai-partai besar) berhasil mencegah partai-partai baru ini tidak lolos," ujar Ade.
"Yang paling gampang saya menyebut Grace Natalie ya, pada 2019 suara Grace itu sangat tinggi, artinya ada begitu banyak masyarakat di Jakarta yang sangat mempercayai dia untuk bisa menjadi calon anggota legislatif. Tapi gara-gara ada parlemen threshold maka PSI ketika itu tidak lolos," sambungnya.
Belajar dari kegagalan itu, Ade menyebut bahwa perubahan-perubahan yang diharapkan masyarakat, seperti Undang-Undang Perampasan Aset, hingga saat ini belum juga menjadi undang-undang secara resmi.
"Nah untuk itu, kami menganggap perubahan harus terjadi dan hanya bisa terjadi kalau ada banyak orang (caleg) bisa masuk ke DPR," ungkapnya
Disemprot Sahroni
Dalam kesempatan yang sama, politikus Nasdem Ahmad Sahroni yang menjadi lawan bicaranya, mengingatkan Ade Armando tidak sembarang bicara, apalagi menuduh parpol-parpol besar di Senayan mencegah partai-partai baru lolos ke DPR RI.
"Bang Ade ini asal nyeblak aja, kalau ngomong tuh kondisinya yang normal-normal aja. Ini biasa main di tempat lain, ini sembarangan aja ngomong. Siapa yang mencegah-cegah? Enggak ada," kata Sahroni ketus ke Ade Armando
Menurutnya, ambang batas parlemen diterapkan agar ada seleksi dan dinamika parpol secara berjenjang. Dengan demikian, tidak semua parpol dengan mudah lolos ke DPR RI, Senayan.
"Kalau PSI mau masuk parlemen ya usaha aja maksimal, kalau enggak bisa 2024 ya 2029. ini semua kan ada usaha, ada parpol lain juga. Jangan merasa mentang-mentang parpol dilindungi kekuasaan jadi ngomong seenaknya," ujarnya
Sahroni yang juga Wakil Ketua Komisi III DPR RI membantah klaim Ade Armando bahwa UU Perampasan Aset mandeg di DPR. Ia kembali menegaskan bahwa UU tersebut masih dibahas antara pemerintah dan DPR.
"UU perampasan aset itu sedang bergulir Bang Ade. Bapak jangan asal ngemeng aja, bapak kan enggak tau menahu urusan internal antara pemerintah dan DPR, nanti kalau ada sudah masuk parlemen baru dikomentarin," tegasnya