Bukan Operasi Sayang Anak, PSI Ungkap Penyebab Suaranya Tiba-tiba Melonjak

Kaesang Pangarep diangkat menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI)
Sumber :
  • Youtube PSI

Jakarta – Perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang melonjak drastis dalam beberapa hari terakhir, tengah disorot. Perolehan suara PSI berdasarkan hasil real count KPU per Minggu, 3 Maret 2024, mencapai 3,13 persen dari total 65,80 persen suara yang masuk.

Pilpres 2024 Dinilai Mulai Geser Demokrasi RI Jadi Otokrasi Elektoral yang Mengkhawatirkan

Itu artinya, PSI hanya membutuhkan kurang dari satu persen suara, tepatnya 0,87 persen untuk lolos ambang batas parlemen (parliamentary threshold) 4 persen dan melenggang ke DPR RI Senayan. 

Perolehan suara PSI yang naik drastis dalam waktu singkat menimbulkan tanda tanya. Sebab dalam beberapa hasil hitung cepat (quick count) lembaga survei, salah satunya dari Indikator, PSI hanya memperoleh 2,66 persen suara.

Sibuk Politik, 2024 Jadi Tahun yang Penuh Guncangan bagi Krisdayanti

Sementara data real count KPU sementara menunjukkan angka 3,13 persen. Ada selisih perbedaan suara sampai 0,47 persen dari dua perhitungan itu.

Grace Natalie PSI

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa
Mahalnya Biaya Pemilu Disebabkan Rumitnya Regulasi, Menurut Anggota DPR

Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie menilai wajar adanya penambahan suara saat KPU melakukan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024.

Oleh karena itu, dia mengingatkan semua pihak agar tidak tendensius dalam menyikapi penambahan suara untuk PSI. 

"Penambahan termasuk pengurangan suara selama proses rekapitulasi adalah hal wajar. Yang tidak wajar adalah apabila ada pihak-pihak yang mencoba menggiring opini dengan mempertanyakan hal tersebut," kata Grace Natalie dalam siaran resmi PSI di Jakarta.

Grace menilai perbedaan lonjakan atau penurunan suara tidak hanya dialami PSI, tetapi juga partai-partai lain dan itu sesuatu yang wajar. Grace menyesalkan penilaian beberapa pihak yang dia nilai tendensius terhadap PSI.

Basis Suara Jokowi

Terlepas dari polemik itu, Grace optimis partainya dapat mencapai ambang batas parlemen. Apalagi hingga saat ini masih lebih dari 70 juta suara belum dihitung dan sebagian besar berada di basis-basis pendukung Jokowi di mana PSI mempunyai potensi dukungan yang kuat.

"Kita tunggu saja hasil perhitungan akhir KPU. Jangan menggiring opini yang menyesatkan publik," tegasnya

Terpisah, Ketua DPD PSI Semarang, Melly Pangestu mengatakan meningkatnya perolehan suara PSI dipengaruhi oleh tingginya jumlah dukungan dari beberapa daerah, salah satunya Semarang.

Tingginya jumlah suara di Semarang dapat membuat partai berlambang bunga mawar itu meraih lima kursi di Dewan Perwakilan Rakyat DPR (DPRD) setempat.

"Untuk 2024 belum final perhitungan. Masih tingkat kota. Tapi bisa dipastikan PSI dapat 5 kursi untuk DPRD di 2024," kata dia dalam keterangan persnya, Sabtu.

Keberhasilan itu dinilai Melly berkat kerja keras para relawan dan kader dalam melakukan kampanye di wilayah Semarang.

Bukan hanya karena kerja keras para kader di wilayah, Melly menilai faktor sosok Kaesang Pangarep selaku Ketua Umum PSI sekaligus putra Presiden RI Joko Widodo menjadi magnet baru bagi warga.

Hal tersebut terbukti ketika perolehan suara PSI tahun ini melampaui perolehan suara saat pemilu 2019 lalu sebelum Kaesang didapuk jadi ketua umum. "Dua faktor, Kaesang dan Jokowi effect serta perjuangan caleg secara merata," kata dia.

Dengan semakin meningkatnya kepercayaan masyarakat kepada PSI, dia yakin para kader akan lebih semangat untuk membela kepentingan masyarakat ketika menjadi anggota legislatif.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya