AHY Diplot jadi Menteri ATR, Moeldoko: Pilihan Politik yang Lebih Pragmatis

Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko
Sumber :
  • Istimewa

Medan – Presiden RI Jokowi memilih Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). AHY menggantikan Hadi Tjahjanto yang kini menjabat Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam).

Jokowi Blusukan ke Temanggung Temui Petani Kopi, Minta Jaga Kualitas

Menyikapi hal itu, Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko mengatakan situasi politik sudah cair dengan AHY yang sekarang jadi bagian pemerintahan Jokowi. Kata dia, AHY juga berada satu haluan di bawah komando Presiden Jokowi dalam menjalani roda pemerintahan.

Moeldoko menyampaikan demikian usai jadi pembicara pada kuliah umum di Auditorium Universitas Sumatera Utara (USU), Jumat 1 Maret 2024.

Ganjar Sebut Pemecatan Jokowi Sudah Tepat Waktunya

KSP Moeldoko dan Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Photo :
  • Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden

Moeldoko pun mengatakan antara dirinya dengan AHY sudah tidak ada masalah lagi. Ia menuturkan momen cair dengan AHY diperlihatkan saat rapat kabinet bersama di Istana Negara, beberapa waktu lalu.

Nasdem Terbuka jika Jokowi Ingin Gabung Usai Dipecat PDIP

"Saya rasa ini adalah pilihan politik yang lebih pragmatis. Meskipun kita memiliki perbedaan dalam pandangan politik, sebagai pejabat negara, kita harus selalu satu haluan dalam mencapai keamanan dan kesejahteraan," jelas Moeldoko.

Moeldoko mengatakan setiap menteri yang ditunjuk harus menjalankan amanahnya. Hal itu untuk mengarahkan negara ke arah yang aman dan sejahtera tanpa membedakan dari latar belakang partai politik masing-masing.

"Hal ini diharapkan dapat menyatukan visi dan misi dalam pembangunan negara, yang lebih baik untuk seluruh rakyat Indonesia," jelas Moeldoko.

Untuk diketahui, AHY dilantik Jokowi jadi Menteri ATR/BPN di Istana Negara, Rabu, 23 Februari 2024. Cara Jokowi dalam reshuffle kabinet jadi perhatian karena masa jabatannya sebagai RI-1 menyisakan kurang 8 bulan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya