Riza Patria Ngaku Tidak Pernah Minta Jadi Cagub DKI ke Partai Gerindra

Riza Patria saat perpisahan di Balai Kota
Sumber :
  • VIVA / Ahmad Farhan

Jakarta - Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria angkat bicara soal peluang dirinya maju sebagai calon gubernur pada Pilgub DKI Jakarta 2024. 

Beri Dukungan, Prabowo Yakin Andra Soni Mampu Perbaiki Hidup Warga Banten

Adapun peluang ini disorot usai nama dan foto Riza Patria muncul dalam unggahan akun Instagram PD Tunas Indonesia Raya (Tidar), @pd.tidar.dkijakarta. PD Tidar merupakan organisasi sayap dari Partai Gerindra di daerah.

Sosok Riza Patria muncul bersama tiga kader Partai Gerindra dalam unggahan PD Tidar. Mereka adalah Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, Adnan Taufiq, dan Agung Subyakto.

Calon PDIP Kalah di Jabar IX Dinilai Efek Maruarar Sirait Pindah ke Gerindra

Disamping itu, ada foto lain yang menjelaskan bahwa Riza Patria dan tiga lainnya itu merupakan kader terbaik dari Partai Gerindra DKI Jakarta.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.

Photo :
  • VIVA.co.id/ Riyan Rizki Roshali
Menperin Pastikan Gaikindo Bakal Hadirkan Mobil Indonesia sesuai Keinginan Prabowo

"Pilkada DKI Jakarta sebentar lagi segera dimulai. Kontestasi ini merupakan ajang pemilihan secara langsung pemimpin Kota Jakarta periode 2024-2029. Berikut adalah 4 kader terbaik yang dimiliki Gerindra DKI Jakarta," demikian keterangan dalam unggahan akun tersebut.

Tentu, Riza selaku mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini akan patuh kepada keputusan partai, mengenai siapa yang akan dicalonkan pada Pilgub DKI Jakarta 2024 mendatang.

"Kami patuh dan taat kepada keputusan partai," kata Riza di Jakarta Pusat pada Jumat, 1 Maret 2024.

Karena, Riza menegaskan tidak pernah meminta-minta untuk diberikan mandat ataupun jabatan di Partai Gerindra. Termasuk, meminta agar dicalonkan sebagai calon Gubernur DKI Jakarta untuk Pilkada 2024. Sejauh ini, Riza masih menaruh fokus dan berjuang untuk masa depan Partai Gerindra. 

"Ya saya ini di partai, sejak partai berdiri ikut mendirikan partai hingga hari ini terus berjuang. Saya pribadi tidak pernah meminta jabatan di Partai Gerindra. Kami tidak terbiasa dan tidak dibiasakan untuk meminta jabatan," ungkapnya.

Eks Wakil Gubernur DKI ini kemudian kembali menegaskan bahwa dirinya mengikuti keputusan partai. Sebab, semua jabatan yang diembannya itu merupakan keputusan dari Pimpinan Partai Gerindra.

"Saya dulu diajak oleh pimpinan partai, Pak Prabowo, Pak Dasco, Pak Hashim dan lain lain untuk menjadi caleg. Alhamdulillah terpilih pada tahun 2014, kemudian malah ditunjuk menjadi wakil pimpinan Komisi II, juga tidak minta ditunjuk. Kemudian terpilih lagi 2019, juga ditunjuk menjadi Wakil Ketua Komisi V. Bahkan, ditunjuk menjadi Ketua Fraksi MPR Partai Gerindra. Kemudian malah ditunjuk ikut kontestasi sebagai Wagub 2020-2022. Semua itu yang memutuskan adalah pimpinan partai," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya