Idrus Marham: Kalau Tak Ada Mandat Airlangga, Tidak Etis JK Bicara dengan Megawati
- ANTARA/Rio Feisal
Jakarta - Politikus senior Partai Golkar Idrus Marham menyebut tidak etis bila mantan wakil presiden Jusuf Kalla mewakili partainya saat mengadakan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
"Siapa pun yang berbuat di luar posisi dan ada target-target tertentu, saya kira itu tidak etis," kata Idris di kawasan Menteng, Jakarta, Kamis, 29 Februari 2024.
Oleh sebab itu, Idrus menanyakan kapasitas JK jika pertemuan dengan Megawati benar-benar terjadi.
"Kalau misalkan ketemu sebagai tokoh nasional, saya kira itu sebuah keniscayaan, kami dorong. Akan tetapi, kemarin ada yang nanya ke saya, bagaimana misal kalau JK ketemu atas nama Golkar? Saya katakan, dalam kapasitas apa JK ketemu dengan atas nama Golkar?" ujarnya.
Idrus mengatakan bahwa jika JK mewakili Partai Golkar maka harus ada mandat dari Ketua Umum Partai Golkar, yakni Airlangga Hartarto.
"Kalau tidak ada mandat dari Ketua Umum, maka sangat tidak etis. Sangat tidak etis JK bicara dengan Mbak Mega atas nama Golkar," katanya.
Walaupun demikian, Idrus meyakini kalau JK sadar dengan kapasitas dan etika, sehingga tidak mungkin melakukan pertemuan dengan Megawati dengan mengatasnamakan Partai Golkar.
Pada Jumat, 23 Februari, Politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu optimistis pertemuan antara Megawati Soekarnoputri dengan Jusuf Kalla (JK) pasti terjadi. (ant)