Temui Pengurus KWI, Cipayung Plus Bahas Situasi Politik Usai Pencoblosan Pemilu

Kelompok mahasiswa Cipayung Plus melaksanakan silaturahmi kebangsaan.
Sumber :
  • istimewa

Jakarta - Kelompok mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus terus melakukan silaturahmi kebangsaan untuk membahas situasi terkini negara. Kali ini, Cipayung Plus menemui Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).

Cipayung Plus sebelumnya sempat sowan menemui Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) pusat dan Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi). Ada isu kebangsaan yang dibahas Cipayung Plus.

"Tentu kita sebagai mahasiswa ingin menyampaikan, kira-kira apa yang bisa kita lakukan," kata Ketua Presidium PP Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Tri Natalia Urada, di kantor KWI, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis, 29 Februari 2024.

Natalia mengatakan terkait Pemilu 2024, Cipayung Plus akan terus mengawal hasilnya usai pencoblosan atau pemungutan suara pada 14 Februari 2024. Pun, dia juga mengajak seluruh pihak agar menyikapi hasil pemilu dengan kepala dingin dan sesuai ketentuan yang ada.

"Melihat situasi politik hari ini kita kan sudah melaksanakan Pemilu dan kita akan mengawalnya, mulai dari pemilihan lalu pasca," jelas Natalia.

Penyortiran dan Pelipatan Surat Suara Pilpres Pemilu 2024. (Foto ilustrasi)

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Dia bilang pihaknya akan berupaya terlibat secara aktif dalam isu kebangsaan. "Kira-kira ada persoalan kita harus aktif melihat situasi itu dan kita harus kritis," tutur Natalia.

Sementara, Ketua KWI Antonius Subianto Bunjamin, mendukung langkah Cipayung Plus dalam melakukan silaturahmi. Kata dia, cara itu untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. "Kami mendukung kelompok Cipayung Plus ini sebagai gerakan profetik dan etik yang menjaga kesatuan dan keutuhan bangsa," ujar Antonius.

Ridwan Kamil Serang Mas Pram Ahok Kena Getahnya, Kelakuan Mahasiswa Mabuk hingga Oral Seks

Antonius teringat momen Sumpah Pemuda dengan para anak muda bersumpah demi persatuan dan kesatuan bangsa. Ia menaruh harapan agar semangat itu juga ada pada Cipayung Plus sebagai bagian intelektual muda. "Mudah-mudahan semangat Sumpah Pemuda 1928 ada pada mereka," tuturnya.

"Sehingga ketika menjadi kekuatan kritis yang luar biasa ini mereka melakukannya dengan baik, benar, santun," lanjut Antonius.

Viral Dosen Ini Menangis Setelah Tahu Mahasiswa Tega Bohongi Orang Tua dan Tidak Lulus Kuliah

KWI juga berharap agar semangat persatuan yang digelorakan Cipayung Plus bisa terus terjaga. Hal itu menurutnya termasuk nantinya orang-orang dari Cipayung Plus jika dalam amanat jadi pemimpin di republik ini.

Pelajaran dari Kasus Mahasiswa Nyetir Sambil Oral Seks hingga Tewaskan Pejalan Kaki

"Yang pada suatu hari mereka akan mengambil alih kepemimpinan di negara kita di masa yang akan datang," sebut Antonius.

Selain Natalia, hadir dari Cipayung Plus yakni Ketua Umum DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Abdul Musawir Yahya, Ketua Umum PP Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Jefri Gultom, dan Ketua Umum PB Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) M. Abdullah Syukri, hingga Ketua Umum PP Kesatuan Aksi Mahasiswa

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto

Wakil Mendagri: Sistem Politik atau Sistem Pemilu Indonesia Boros

Wakil Menteri Dalam Negeri mengatakan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto meminta untuk memperbaiki sistem pemilihan umum (pemilu) karena tidak efisien dan terlalu mahal.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024