Suara di Pileg Masih 0,33 Persen, Airlangga Hartarto Rayu Yusril Agar PBB Melebur ke Golkar

Airlangga Hartarto dan Yusril ihza Mahendra.
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta – Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum Partai Bulan Bintang atau PBB Yusril Ihza Mahendra, melakukan pertemuan. Salah satu yang dibahas, agar PBB melebur, berfusi, ke Partai Golkar.

Tak Ada Efek Jera Bagi Koruptor Kalau Dimaafkan, Yusril Singgung 'Otak Belanda'

Dalam akun media sosial Instagram miliknya, Yusril sempat mengunggah video pendek usai bertemu Airlangga. Dalam video tersebut, Airlangga menyebut kalau dia dengan Yusril membahas hasil Pemilu 2024 dan juga soal ketatanegaraan.

"Kita membahas tentu hasil dari pemilu dan juga membicarakan masa depan apalagi ini urusan ketatanegaraan ini yang perlu penyempurnaan," kata Airlangga, dikutip VIVA, Kamis 29 Februari 2024.

Prabowo Mau Maafkan Koruptor jika Kembalikan Uang Negara, Yusril Beri Penjelasan Hukumnya
Yusril Didatangi Dubes Prancis, Bahas Pemindahan Penahanan Terpidana Mati Serge Atlaoui

Jelas Airlangga, ini adalah pertemuan awal bagi mereka. Akan ada pertemuan lanjutan ke depannya nanti. Sedangkan Yusril mengatakan, salah satu yang menjadi pembahasan adalah ajakan dari Airlangga agar PBB menjadi bagian dari Golkar.

"Dan diskusi sedikit tentang hasil pemilu bicara juga tentang PBB dan tadi ajakan beliau ajakan untuk masuk Golkar," kata Yusril.
 
"Berfusi dengan Golkar," sahut Airlangga.

Yusril mengatakan ajakan tersebut perlu pertimbangan. Terutama oleh kader-kadernya yang masih muda di PBB, bagaimana baiknya untuk ke depan nantinya.

"Khususnya bagi anak-anak saya yang masih muda-muda kita pikir pikirkanlah mana yang baik ke depannya," katanya.

Menurut Menteri Kehakiman era Presiden Megawati Soekarnoputri itu (sekarang Menkumham), ia berharap pertemuan dengan Airlangga tersebut bisa memberi manfaat untuk ke depannya.

Untuk diketahui, berdasarkan real count atau perhitungan suara KPU untuk hasil Pileg 2024 ini, PBB mendapatkan suara 253.339 atau 0,33 persen suara nasional. 

Data itu terhitung 29 Februari 2024 dimana sudah 65,48 persen suara yang masuk, atau sudah 539.084 tempat pemungutan suara atau TPS yang masuk dari keseluruhannya sebanyak 823.236 TPS. Dengan raihan suara seperti itu, sulit bagi PBB untuk bisa mencapai ambang batas parlemen yakni 4 persen suara sah nasional.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya