Tak Ingin Dirayakan Hura-hura Saat Prabowo-Gibran Disahkan Menang Pilpres 2024 Kata Budiman

Budiman Sudjatmiko (Doc: Natania Longdong)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Jakarta – Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional, TKN Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko, mengatakan bahwa pihaknya tidak ingin merayakan syukuran atas keunggulan sementara dari proses real count Komisi Pemilihan Umum atau KPU. 

Erick Thohir Diperintah Prabowo Pastikan Harga Tiket Pesawat Turun 10 Persen saat Nataru

Menurutnya, perayaan itu belum dapat dilaksanakan karena proses masih berjalan. Meskipun jika nanti Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka tetap dinyatakan sebagai pemenang, Budiman  mengaku hanya menginginkan perayaan yang sederhana saja.

"Soal ada lagi syukuran, kita nggak pernah syukuran. Dalam artian gini, ya bisa jadi (ada syukuran), tapi biarkan saya pikir itu menjadi spontanitas akan lebih menarik. Kita tidak ingin melakukan banyak hal yang sifatnya berhura-hura gitu," kata Budiman usai menghadiri acara 'Nusantara Sustainability Trend Forum 2024', di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, pada Rabu, 28 Februari 2024.

LPI Survei 10 Menteri Kabinet Prabowo dengan Kinerja Terbaik: Nomor 1 dan 4 Mengejutkan

"Rasa syukur ada, tapi saya anjurkan itu sederhana saja," lanjutnya.

Mantan politisi PDIP itu juga mengungkapkan, amanah sebagai pemimpin Indondesia ke depan ini jauh lebih sulit, daripada harus merayakan kemenangan.

Respon Ketua KPK Soal Prabowo Bakal Maafkan Koruptor Jika Kembalikan Uang Korupsi

Pihaknya juga akan lebih banyak berfokus pada pemenuhan janji-janji semasa kampanye, jika proses penghitungan suara selesai dan menyatakan Prabowo-Gibran yang menang di Pilpres 2024.

"Bagaimana pun juga, justru perjuangan yang berat baru akan dimulai loh, dan memenangkan pemilu berat, tapi jauh lebih berat adalah menuntaskan janjinya. Lebih banyak risikonya," ujar Budiman.

"Kata Kennedy (John F Kennedy, mantan Presiden Amerika Serikat), berkampanye itu kaya membaca puisi, tapi memerintah itu kan menulis prosa, jauh lebih susah, butuh logika, lebih berat."

Menko Kumham Imipas Yusril Ihza Mahendra

Prabowo Mau Maafkan Koruptor jika Kembalikan Uang Negara, Yusril Beri Penjelasan Hukumnya

Yusril Ihza Mahendra kembali menjelaskan terkait dengan pernyataan Prabowo Subianto yang ingin memaafkan koruptor jika mau mengembalikan hasil korupsinya.

img_title
VIVA.co.id
20 Desember 2024