Incumbent Mba Ita Isyaratkan Tak Maju Pilwakot Semarang: Saya Ingin Pensiun

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mba Ita
Sumber :
  • Teguh Joko Sutrisno

Semarang– Wali Kota Semarang saat ini, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita mengisyaratkan tidak mencalonkan atau maju pada Pemilihan Kepala Daerah Kota Semarang 2024. Keputusan tersebut dikarenakan pertimbangan keluarga.

Meski begitu Mbak Ita masih menunggu apa instruksi dari partai. Yang jelas, keinginan dari hati yang terdalam, ia tidak maju di Pilkada mendatang. Hal itu diungkapkannya kepada wartawan di sela penilaian TPS Unik Pemilu 2024 di sebuah rumah makan di Jalan Pemuda, Semarang, dikutip Minggu, 25 Februari 2024

Inara Rusli Ungkap Kata-Kata Pedas dari Keluarga yang Menyakitinya Saat Bercerai

Pertimbangan keluarga, lanjut Mbak Ita, dipilih karena sejak lulus sarjana dan menjadi seorang ibu, dia tidak pernah fokus untuk memikirkan keluarganya. Ia mengaku terus bekerja dan merasa kurang memberikan kasih sayangnya sebagai seorang ibu kepada anaknya.

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu.

Photo :
  • tvOne/ Teguh Joko Sutrisno
PDIP Hargai Prabowo Setuju Capim dan Dewas KPK Pilihan Jokowi

Anak tunggalnya, Muhammad Faras Razin Pradana, yang kini sudah bekerja sebagai dokter, sampai memintanya untuk istirahat dan mengurus rumah tangga.

“Saat ini dia sedang ambil spesialis, dia minta untuk saya berhenti. Dan seorang ibu pastinya ingin mendengar anaknya," cerita Mbak Ita dengan suara serak dan meneteskan air mata.

Mbak Ita kini hanya berfokus untuk menyelesaikan tanggungjawabnya sampai masa jabatannya berakhir sebagai Wali Kota Semarang. Ia mengaku masih ada pekerjaan yang sudah direncanakan dan harus diselesaikan di 2024.

Menangkan Risma-Gus Hans di Pilgub Jatim, Megawati Turun Langsung ke Surabaya

"Pertama, saya ingin menyelesaikan tugas-tugas saya sampai selesai. Banyak tugas yang mungkin sampai 2024 ini selesai. Kedua izinkan saya akan fokus pada keluarga,” ungkapnya.

Ia akan berkoordinasi dengan partai pengusungnya, yaitu PDIP perihal keputusannya itu. Namun dirinya sangat berharap jika keputusannya itu bisa dipenuhi. Ia mengungkapkan, bahwa sudah cukup pengabdiannya sebagai profesional. Ia minta izin fokus untuk keluarga dan anaknya.

"Karena sampai umur 28 tahun, dia belum pernah merasakan kasih sayang ibunya. Dan izinkan saya selesai di 2024, tetapi semuanya saya serahkan kepada partai. Tapi ya itu tadi, dari hati yang terdalam saya ingin pensiun,” akunya.

Laporan: Teguh Joko Sutrisno

ilustrasi stres

Perempuan Berisiko Dua Kali Lipat Kehilangan Semangat Kerja Akibat Stres

Dokter Ray menjelaskan, dampak stres yang dialami pekerja perempuan dan pekerja muda berimbas pada penurunan semangat kerja, yang dikenal dalam istilah medis yaitu vigor.

img_title
VIVA.co.id
14 November 2024