Golkar Melesat di Pileg 2024, Akbar Tandjung Sebut Airlangga Sukses jadi Ketum
- istimewa
Jakarta - Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tandjung menemui Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto di kediamannya, Minggu, 25 Februari 2024. Kedatangan Akbar ditemani keluarganya.
Selain istri, dua anak Akbar yaitu Fitri Tandjung dan Sekar Tandjung ikut menemani sang ayah bertamu ke Airlangga. Akbar dalam kesempatan itu menyampaikan selamat atas keberhasilan Airlangga memimpin partai berlambang pohon beringin di Pemilu Legislatif (Pileg) 2024.
Akbar mengapresiasi kinerja dan kepemimpinan Airlangga yang berhasil bawa suara Golkar melesat di Pileg 2024. Dia menilai figur Airlangga berhasil wujudkan kemenangan Partai Golkar untuk meraih kursi DPR RI.
"Selamat kepada Saudara Airlangga, Ketua Umum Partai Golkar. Saya Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar bersyukur Airlangga telah berhasil menaikkan perolehan suara dan kursi Partai Golkar dalam Pemilu Tahun 2024," kata Akbar di kediaman Airlangga di Jakarta, Minggu, 25 Februari 2024.
Momen pertemuan Ketum Golkar Ailangga Hartarto dan Akbar Tanjung.
- istimewa
Perolehan suara Golkar di Pileg 2024 melonjak dibandingkan perolehan Pemilu 2019. Golkar diprediksi bisa mengamankan lebih dari 100 kursi DPR RI.
Di Pileg 2019, Golkar hanya mampu mengamankan 85 kursi DPR RI. "Saya mengucapkan sukses (Airlangga) sebagai Ketua Umum Partai Golkar," ujar Akbar.
Airlangga menyampaikan, perolehan suara dan kursi partainya di pileg kali ini jadi yang terbaik setelah capaian Golkar era kepemimpinan Akbar Tandjung di 2004. Dia menuturkan, pencapaian Golkar juga terasa lebih istimewa karena nama Akbar sudah tercantum di gedung pemenangan Pemilu 2024.
"Setelah zaman Pak Akbar, ini yang terbaik, karena gedung pemenangan pemilu (PP) namanya Pak Akbar Tandjung," tutur Airlangga yang juga Menko Perekonomian itu.
Sebelumnya, Airlangga sudah menerima ucapan selamat atas kenaikan suara Golkar dari Ketua Dewan Penasehat Partai Golkar Luhut Binsar Pandjaitan. Keduanya bertemu pekan lalu.
Untuk diketahui, berdasarkan hitung cepat atau quick count lembaga survei, Golkar moncer dengan berada di urutan dua besar. Begitu juga dengan penghitungan resmi atau real count KPU, Golkar berada di posisi dua di bawah PDI Perjuangan (PDIP).
Wakil Mendagri: Sistem Politik atau Sistem Pemilu Indonesia Boros
Wakil Menteri Dalam Negeri mengatakan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto meminta untuk memperbaiki sistem pemilihan umum (pemilu) karena tidak efisien dan terlalu mahal.
