Survei LSI: Banyak Masyarakat Pilih Prabowo-Gibran karena Komitmen Lanjutkan Kepemimpinan Jokowi
- Istimewa
Jakarta – Lembaga Survei Indonesia atau LSI, merilis hasil temuan survei terbaru pasca pencoblosan pada 14 Februari 2024. Hasilnya, pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka, memperoleh suara tinggi yakni 57,7 persen.
Awalnya, Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, mengatakan pihaknya mengajukan pertanyaan kepada responden, ‘Pada pemilu 14 Februari kemarin, pasangan capres-cawapres mana yang Ibu/Bapak pilih?’.
Hasilnya menunjukkan bahwa Prabowo-Gibran menduduki posisi pertama. Dia menyebut perolehan suara yang didapatkan Prabowo-Gibran tidak beda jauh dengan hasil quick count LSI sebelum pencoblosan.
“Hasilnya tidak berbeda jauh dengan hasil quick count. Pasangan Anies-Muhaimin (AMIN) di 25,3 persen, Prabowo-Gibran di 57,7 persen dan Ganjar-Mahfud di 17,0 persen,” kata Djayadi dalam konferensi pers yang digelar secara virtual, Minggu, 25 Februari 2024.
Sementara itu, pada survei yang digelar sebelumnya, yakni periode 5 sampai 7 Februari 2024, pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies-Muhaimin (AMIN) di angka 24,7 persen, Prabowo-Gibran di 50,6 persen, dan pasangan nomor urut 3, Ganjar-Mahfud di angka 19,3 persen.
Djayadi lantas mengungkap alasan responden memilih pasangan Prabowo-Gibran. Salah satunya karena keduanya memiliki komitmen untuk melanjutkan kepemimpinan dan program Presiden Joko Widodo.
"Kalau alasan memilih Prabowo-Gibran nah ini (keduanya) terlihat paling meyakinkan, melanjutkan kepemimpinan Jokowi dan (dinilai) paling mampu memimpin, tegas, berani dan berwibawa, itu 4 alasan alasan utama," ungkapnya.
Sementara, alasan responden memilih pasangan AMIN yaitu karena dinilai paling mampu memimpin Indonesia, serta banyak yang menghendaki adanya perubahan.
Terakhir, alasan responden memilih Ganjar-Mahfud yaitu karena didukung oleh PDIP selaku partai besar, jujur, amanah dan dipercaya.
"Alasannya jadi tidak terlalu jauh dengan alasan-alasan yang kita temukan di survei-survei pra pemilu," tandas dia.
Sebagai informasi, survei ini dilakukan pada periode 19-21 Februari 2024. Dengan menggunakan metode random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Responden yang dipilih sebanyak 1211 responden melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. Margin of error survei diperkirakan 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen asumsi simple random sampling.
