Ganjar Pranowo Ungkap Rencana Politik ke Depannya

Jakarta - Calon presiden (capree) nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengungkapkan rencana politik ke depannya. Dalam waktu jangka pendek, Ganjar mengaku akan terus menunggu keputusan Pemilu dengan penuh konsentrasi. 

"Rencana saya yang paling jangka pendek adalah konsentrasi dengan sangat serius menunggu keputusan tanggal 20 rencananya," kata Ganjar Pranowo kepada wartawan di Jakarta, Jumat, 23 Februari 2024.

"Yang diperkirakan akan maju dan kita masih berpikir seandainya terjadi hal yang lain pun, kita mitigasi," sambungnya.

Tak hanya itu, Ganjar akan menyelesaikan seluruh tanggungjawabnya secara tuntas. Ia juga mengingatkan agar seluruh masyarakat, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

"Saya lebih pada konsentrasi terhadap tanggungjawab saya sampai semuanya tuntas. Tapi saya ingatkan mari kita jaga persatuan. Jangan nge-hoaks kita pakai jalur konstitusi ya," kata dia.

Di sisi lain, Ganjar mengaku seluruh relawan pendukung pasangan calon nomor urut 3 akan mengawal seluruh proses rangkaian Pemilu 2024, sampai ke tahap pengumuman oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI nantinya. 

"Hari ini bertemu dengan kawan-kawan relawan, rekan-rekan tadi menceritakan banyak kejadian yang saya kira baik lah untuk kita bisa mengawal sampai pengumuman KPU nanti," katanya.

Ganjar menegaskan seluruh relawan boleh menyuarakan berbagai dugaan kecurangan yang terjadi di lapangan. Namun, kata Ganjar, relawan harus memperhatikan cara-cara yang baik dan menghormati seluruh rangkaian proses Pemilu agar suasana menjadi tetap kondusif.

"Bahkan mereka menceritakan kondisi-kondisi yang ada di lapangan, tapi saya ingatkan kepada kawan-kawan, satu jangan hoax, kita mesti jaga kesatuan persatuan, kita menghormati proses yang sedang berjalan, sehingga suasananya bisa kondusif. Kalau ada yang mau protes, yang ingin menyampaikan, sampaikan dengan cara yang baik-baik," ucap Ganjar.

Mahalnya Biaya Pemilu Disebabkan Rumitnya Regulasi, Menurut Anggota DPR

Anggota Komisi II DPR RI Indrajaya meminta pemerintah melalukan evaluasi sistem pemilu yang berlangsung selama 2024 lantaran dinilai banyak menelan biaya.

VIVA.co.id

16 Desember 2024