PDIP Benarkan Rencana Megawati Akan Bertemu JK, Untuk Apa?

Jusuf Kalla dan Megawati menghadiri rapat kerja nasional TKN Jokowi-Ma'ruf.
Sumber :
  • Eduward Ambarita

Jakarta - Politikus PDIP, Deddy Sitorus membenarkan soal rencana ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri akan bertemu dengan Wakil Presiden RI ke-10 dan 12 Jusuf Kalla (JK). Namun, Deddy mengaku belum tahu soal waktunya.  

Elektabilitas PDIP Masih yang Tertinggi di Jawa Tengah, Meski Alami Penurunan

"Saya dengar begitu (Megawati dan JK akan bertemu), saya pastinya enggak tahu," kata Deddy kepada wartawan, dikutip Jumat, 23 Februari 2024.

Politikus PDIP Deddy Sitorus debat dengan Denny Indrayana dalam acara ILC

Photo :
  • YouTube Indonesia Lawyers Club
Cegah Money Politic Pilkada, PDIP Solo Bentuk Satgas Anti Suap

Menurut Deddy, pertemuan kedua tokoh tersebut akan membahas situasi Indonesia pasca Pemilu 2024, yang mereka duga adanya keterlibatan penguasa dalam memenangkan seorang pasangan calon (paslon) di Pilpres 2024. 

"Ya pasti bicara apa yang sekarang terjadi paling urgen kan, tentang merosotnya kualitas demokrasi kita akibat cawe-cawe kekuasaan dan bagaimana mengembalikan marwah institusi negara yang porak-poranda karena berbagai penggunaan kekuasaan yang ugal-ugalan kan kira-kira seperti itu," kata Deddy.

PDIP Hargai Prabowo Setuju Capim dan Dewas KPK Pilihan Jokowi

Megawati Soekarnoputri dan Wapres Jusuf Kalla.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma

Sebagai informasi, Megawati berada di barisan partai politik pengusung calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Ada empat partai politik pengusung Ganjar-Mahfud, yakni PDI-P, PPP, Perindo dan Hanura. 

Sementara JK berada pada barisan pendukung paslon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN). Adapun Paslon nomor urut 1 diusung oleh Partai Nasdem, PKS dan PKB.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto

Saat Hasto Tanya Apakah Pilkada Sumut Layak Ditunda karena Ketidaknetralan Aparat

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto berharap pilkada sebagai agenda nasional tetap dilanjutkan dengan syarat objektivitas dan jurdil.

img_title
VIVA.co.id
17 November 2024