Peran Calon Partai Cenderung Besar dalam Pileg 2024, Menurut Indikator Politik

Ilustrasi warga mengikuti pemungutan suara ulang pemilihan umum (Pemilu) 2019 di TPS 27 Kelurahan Jenetallasa, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Jakarta - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia mengungkapkan peran calon partai penting dalam pilihan masyarakat pada Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2024.

KPU DKI Sebut Persiapan Pilgub Jakarta 90 Persen, Logistik sudah Didistribusikan ke Kecamatan

Pasalnya berdasarkan exit poll Pemilu 2024, Founder dan Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia calon partai yang bagus merupakan salah satu alasan utama responden memilih partai maupun calon partai dalam Pileg 2024.

"Peran calon itu penting, khususnya untuk partai-partai yang lebih lemah elektabilitasnya," ujar Burhanuddin dalam acara Rilis Exit Poll Pilpres 2024 : Basis Demografi dan Perilaku Pemilih yang dipantau secara daring di Jakarta, Rabu, 21 Februari 2024.

Survei LSI Denny JA: Elektabilitas Khofifah-Emil Capai 67%, Unggul dari Risma-Hans dan Luluk-Lukman

Penyortiran dan Pelipatan Surat Suara Pilpres Pemilu 2024. (Foto ilustrasi)

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Ia menyebutkan calon partai yang bagus berada di peringkat ketiga alasan utama responden memilih partai atau calon partai, dengan sebanyak 11 persen responden.

Mahfud Md Nilai Demokrasi dan Hukum Indonesia Berada pada Situasi yang Tepat

Di peringkat pertama, program-program yang dijalankan atau dijanjikan paling meyakinkan merupakan alasan paling utama, dengan 21 persen responden, disusul 18 persen responden yang memilih anggota keluarga semua memilih partai itu sebagai peringkat kedua alasan utama pemilihan partai atau calon partai di Pileg 2024.

Selanjutnya di peringkat keempat, Burhanuddin menambahkan, paling mudah diingat dan meyakinkan karena kampanye melalui pawai, spanduk, iklan di televisi, dan lain-lain menjadi alasan utama lainnya para responden memilih partai atau calon partai, yakni dengan jawaban dari 10,4 persen responden.

Lalu di peringkat kelima alasan utama para responden memilih partai atau calon partai, yaitu paling memperjuangkan kepentingan rakyat kecil, dengan 7,6 persen responden.

Ilustrasi Pemilu.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Dari pertanyaan cara memilih partai dalam exit poll, dia menuturkan sebanyak 44 persen responden cenderung memilih calon saja pada kertas suara Pileg 2024, sedangkan memilih partai saja sebanyak 20,9 persen.

Kemudian, untuk responden yang memilih partai dan calon dari partai tersebut tercatat 31,8 persen responden dan 3,3 persen responden lainnya tidak menjawab.

"Ini mengonfirmasi kembali bahwa peran calon partai itu cenderung besar dalam Pileg 2024," ucap dia.

Exit poll merupakan wawancara kepada pemilih yang baru menggunakan hak suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) mengenai pilihan dan latar belakang pilihan, termasuk isu-isu yang beredar selama masa kampanye.

Pada exit poll Pemilu 2024, Indikator Politik menggunakan metode wawancara tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih kepada 2.975 responden di 3.000 TPS, dengan toleransi kesalahan (margin of error) +/- 1,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (ant)

Nurdin Halid

Cerita Nurdin Halid saat Kerja Sama dengan Poltracking: Objektivitas, Jujur dalam Data

Pengakuan Nurdin dirasakan saat maju dalam kontestasi Pilgub Sulawesi Selatan 2018.

img_title
VIVA.co.id
12 November 2024