Menteri ATR AHY: Bukan Hanya soal Bagi-bagi Sertifikat tapi Masalah Keadilan Fundamental

Menkopolhukam Hadi Tjahjanto dan Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
Sumber :
  • Antara

Jakarta - Presiden RI Jokowi telah melantik Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu, 21 Februari 2024. AHY pun sudah dapat beberapa tugas dari Jokowi sebagai Menteri ATR/BPN yang menggantikan Hadi Tjahjanto.

Golkar Terbuka Bagi Keluarga Jokowi, Gibran: Tunggu Saja

Menurut dia, ada beberapa tugas prioritas mesti diselesaikan selama delapan bulan ke depan.

“Tadi Presiden Jokowi menyampaikan 3 hal, tadi beliau sampaikan juga ada beberapa prioritas. Tentunya, saya ingin meyakinkan 8 bulan ini bisa dituntaskan dengan segala upaya, di antaranya secara masif sertifikasi elektronik,” kata AHY.

Kapolda Akui Oknum Polisi Penembak Warga di Kalteng Terbukti Konsumsi Sabu

Ketum Demokrat AHY dilantik jadi Menteri ATR/BPN.

Photo :
  • YouTube Sekretariat Presiden

Bagi AHY, ada yang bisa jadi solusi terhadap berbagai persoalan termasuk ketumpangtindihan dan permainan dari mafia-mafia tanah. Ia menyoroti juga masalah keadilan. Maka itu, AHY tak akan sebatas bagi-bagi sertifikat nantinya.

AHY: Tiket Direct Train Didiskon 50 Persen Selama Nataru

“Bukan hanya soal bagi-bagi sertifikat, tapi masalah keadilan yang sangat fundamental. Dan, kita tentunya juga punya tujuan,” ujar Ketua Umum Partai Demokrat itu.

AHY menyebut upaya yang dilakukan Hadi Tjahjanto selama jabat Menteri ATR/BPN untuk menghadirkan kepastian hukum. Hal itu khususnya tata ruang, lokasi dan tanah yang akan digunakan untuk membangun berbagai infrastruktur strategis nasional maupun lokal.

“Maka investasi akan bergerak, dan ini sebuah confidence yang harus kita tumbuhkan di dalam maupun dari luar negeri. Investasi bergerak tentu akan menghadirkan pertumbuhan ekonomi. Ekonomi rakyat akan bergerak, membuka lapangan pekerjaan, meningkatkan penghasilan dan pada akhirnya masyarakat akan lebih sejahtera,” jelas dia.

AHY menambahkan ada banyak hal yang diarahkan Jokowi termasuk mengejar hingga tuntas 120 juta bidang Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PPSL) yang mudah-mudahan bisa dikelola. “Tentunya, kita meyakinkan agar isu lingkungan hidup bisa menjadi priorita utama,” ujar AHY.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya