Nasib PSI di Pemilu 2024, Jokowi: Jangan Tanyakan ke Saya
- PSI
Jakarta - Presiden Joko Widodo tidak mau menanggapi soal perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia atau PSI di Pemilu 2024. Berdasarkan hitung cepat atau quick count, hasil pemilu legislatif atau pileg, raihan PSI masih berada di bawah 4 persen.
Bila di bawah 4 persen, maka tidak memenuhi ambang batas parlemen sehingga tidak bisa masuk parlemen. Kata Jokowi, masalah PSI sebaiknya ditanyakan ke partai tersebut. Saat ini, putra bungsu Presiden Jokowi yakni Kaesang Pangarep adalah Ketua Umum PSI.
“Tanyakan pada PSI. Jangan tanyakan ke saya,” kata Presiden Jokowi, usai Puncak Hari Pers Nasional (HPN) 2024 di Ancol pada Selasa, 20 Februari 2024.
Sebelumnya diberitakan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia terus memperbaharui data rekapitulasi suara atau real count Pemilihan Legislatif (Pileg) DPR RI.
Data KPU per Senin, 19 Februari 2024 pukul 09.06 WIB pagi, PDIP masih unggul dengan perolehan suara sebesar 15,88 persen. Disusul dengan partai Golkar dengan 14,24 persen. Lalu, Partai Gerindra menempati urutan ketiga dengan suara 12,41 persen.
Selain tiga besar, beberapa partai masuk dalam ambang batas atau Parliamentary Threshold di atas 4 persen, seperti PKB mendapat 11,04 persen. Kemudian, Partai Nasdem sebesar 8,83 persen. PKS mendapat suara sebesar 7,41 persen. Lalu, Partai Demokrat 7,18 persen, serta PAN 6,92 persen. PPP kali ini juga melebihi ambang batas dengan perolehan suara 4,13 persen.
Sementara itu, beberapa partai tak memenuhi ambang batas yaitu Partai Buruh hanya memperoleh 1,16 persen suara. Lalu, Partai Hanura 1,35 persen, Partai Perindo 1,85 persen, Partai Gelora 1,74 persen dan PSI 2,74 persen.
Perolehan suara yang dilakukan KPU ini diambil berdasarkan rekapitulasi di 461.407 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dari 823.236 atau 56,05 persen. Data tersebut masih bersifat sementara sehingga masih bisa berubah dalam beberapa waktu ke depan.