Mahfud Tak Masalah Surya Paloh Ketemu Jokowi: Yang Penting Demokrasi Dijaga
- VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham
Jakarta - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD menilai pertemuan antara Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu merupakan dinamika politik yang biasa. Menurutnya, dinamika politik pasca Pilpres 2024 akan lebih tinggi.
"Semua bisa terjadi ke depan, namanya politik dinamikanya tinggi, belum lagi kita melihat gerakan Pak Prabowo, itu nanti bisa menjadi fenomena sendiri, Pak Jokowi dengan yang lain fenomena sendiri. Itu ya, biasa politik," kata Mahfud kepada wartawan di Kantor MMD Initiative, Jakarta Pusat, Selasa, 20 Februari 2024.
Asalkan, kata Mahfud, pasca Pemilu 2024 NKRI tetap menjadi rumah bersama masyarakat Indonesia dan demokrasi tetap dijaga dengan benar.Â
"Yang penting nomor satu negara ini selamat, itu satu. NKRI tetap menjadi rumah kita, NKRI sebagai bentuk negara. Kemudian demokrasinya supaya dijaga betul, demokrasi dan keadilan," ucapnya.
Menurut mantan Menko Polhukam itu, demokrasi harus dijaga agar tidak bajak oleh kelompok tertentu. Pasalnya, kata dia, kalau demokrasi dimainkan, maka tinggal tunggu waktu negara akan kacau.
"Demokrasinya harus benar karena kalau demokrasi dimainkan itu hanya nunggu waktu untuk kacau. Karena demokrasi itu dalam sejarahnya tak bisa disumbat oleh penguasa sehebat apapun, bisa menyumbat sebentar, setahun, dua tahun tetapi demokrasi kalau disumbat akan membuka jalan sendiri," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, pertemuan Paloh dengan Jokowi di Istana semalam jadi sorotan usai pencoblosan Pilpres 2024. Sebab, posisi Nasdem di Pilpres 2024 berseberangan dengan Jokowi. Nasdem diketahui bagian dari Koalisi Perubahan yang mengusung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).
Sementara itu, Presiden Jokowi mengakui membahas isu politik ketika bertemu Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh. Pertemuan itu berlangsung di Istana Negara, Jakarta.Â
Meski begitu, Jokowi enggan menuturkan apa saja isu yang dibahas keduanya saat pertemuan berlangsung. Jokowi hanya menyebut pertemuannya dengan Surya Paloh merupakan sesuatu yang biasa tidak ada yang istimewa.
"Pertemuan Politik biasa, bicara masalah politik juga biasa," kata Jokowi kepada awak media di RSPPN Panglima Soedirman, Bintaro, Jakarta Selatan, Senin, 19 Februari 2024.Â
Ditanyai soal inisiator pertemuan tersebut, ayah Cawapres Gibran Rakabuming itu mengatakan bahwa tidak penting membahas siapa yang pertama kali menginisiasi pertemuan tersebut.