Angka Kematian Petugas Pemilu 2024 Turun, Menkes: Satu Nyawa Buat Kami Sangat Banyak

Menkes RI Budi Gunadi Sadikin (kedua dari kiri) dalam konferensi pers di Kantor Kemenkes RI, Jakarta Selatan, Senin, 19 Februari 2024
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Jakarta - Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan, angka kematian petugas penyelenggara Pemilu 2024 mengalami penurunan dibandingkan pada tahun 2019 lalu.

KPU Ungkap Ketersediaan Jaringan Internet Masih Jadi Kendala Pilkada Serentak di Sejumlah Daerah

Berdasarkan data yang diungkap Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pada Pemilu 2019 ada 722 petugas yang meninggal dunia. Sedangkan, pada Pemilu 2024, jumlah petugas yang meninggal dunia hanya 71 orang dari sisi KPU.

Sedangkan, dari sisi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, kata Budi yang meninggal dunia berjumlah 13 orang.

Polemik Pilkada Fakfak, KPU dan KPUD Papua Barat Dilaporkan ke DKPP dan Bawaslu

Ilustrasi Pemilu 2024.

Photo :
  • VIVA

"Jumlah yang meninggal dibandingkan Pemilu 2019 yang di atas 500-an turun jauh. Tadi KPU angkanya 71 untuk yang tanggal 14-18 Februari. Dari Bawaslu ada tambahan 13 orang, itu tanggalnya sama 14-18, jadi totalnya ada 84," kata Budi dalam konferensi pers di Kantor Kemenkes RI, Jakarta Selatan, Senin, 19 Februari 2024.

Truk Tronton Tabrak Ruko di Semarang, Dua Orang Tewas

"Itu kisarannya 16 persen dari pemilu yang sebelumnya. Jadi memang terjadi penurunan yang sangat drastis dari jumlah petugas pemilu yang wafat dibandingkan pemilu sebelumnya," sambungnya. 

Meski mengalami penurunan drastis, Budi menilai satu nyawa petugas Pemilu sangatlah berharga. Dia pun menyampaikan bela sungkawa atas wafatnya para petugas pemilu 2024 itu.

Ilustrasi logo parpol peserta Pemilu 2024.

Photo :
  • Dok. VIVA

"Kami di Kementerian Kesehatan melihat satu nyawa saja buat kami sudah sangat banyak. Ada banyak masyarakat yang berduka. Jadi kami berpikir bagaimana caranya untuk terus berpikir hingga turun 80 persen lebih, bisa nggak kita turun lebih banyak lagi. Kalau bisa, tidak ada yang meninggal karena nyawa itu terlalu berharga," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya