Tak Terima Hasil Quick Count, Peneliti BRIN: Tak Perlu Marah-marah, Siapkan Bukti Kalau Ada Curang

Hasil Quick Count Pileg 2024
Sumber :
  • VIVA

Jakarta – Peneliti Utama Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN, Firman Noor, mengingatkan agar peserta Pemilu 2024 tidak menyebar narasi negatif mengenai hitung cepat atau quick count. Apalagi kalau hasilnya tidak menguntungkan buat pihak yang kalah.

Eks Pejabat Kemenhub Ditugasi Menteri Setor Duit untuk Pemenangan Pilpres 2019

Firman mengatakan, seharusnya semua pihak mendorong terciptanya suasana yang aman dan damai setelah proses pencoblosan pada 14 Februari 2024. Salah satunya, dengan tidak memanas-manasi suasana melalui penyebaran narasi yang memancing kontroversi di tengah masyarakat.

"Tidak perlu panik, marah-marah, dan tekun saja mempersiapkan bukti kalau memang ada dugaan kecurangan," kata Firman kepada wartawan, Senin, 19 Februari 2024.

HUT ke-52 PDIP Dibuat Sangat Sederhana, Megawati: Kita Lagi Prihatin

Firman lebih jauh menekankan, semua peserta pemilu legislatif atau pileg maupun pemilu presiden dan wakil presiden atau pilpres, tidak perlu menarasikan hal yang buruk mengenai aktivitas quick count yang dilakukan oleh sejumlah lembaga survei. Terlebih hintung cepat juga dilakukan menggunakan metode ilmiah.

Menurut Firman, jika peserta pemilu menemukan kejanggalan atau dugaan kecurangan, maka harus menempuh cara-cara yang elegan. Yakni melalui jalur hukum sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

Ada Potensi Muncul Calon Berkualitas Rendah dampak Presidential Threshold Dihapus, Menurut Bamsoet

Menurutnya, cara itu penting sebagai bagian dari pendidikan politik kepada masyarakat. Sehingga, hasilnya nanti lebih bisa diterima oleh banyak pihak.

"Mempersiapkan bukti untuk di pengadilan atau menempuh jalur hukum, sehingga semua masalah bisa terbuka duduk perkara atau kronologinya," ujarnya.

Firman juga mengimbau, agar semua pihak tetap menunggu penghitungan suara dari KPU RI rampung, khususnya hasil pilpres. Sehingga, tidak perlu terjebak dalam gonjang-ganjing perdebatan yang tidak konstruktif, terkait siapa yang menjadi pemenang.

Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby

LSI Denny JA: Pilkada Sebaiknya Ikuti Aturan Pilpres Baru yang Diputus MK

LSI Denny JA melakukan survei terkait sentimen publik atas putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal Pemilu Presiden (Pilpres).

img_title
VIVA.co.id
16 Januari 2025