Jokowi Bertemu Surya Paloh di Istana, Anas Urbaningrum Curiga Bahas Oposisi

Presiden Jokowi dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Moh Nadlir

Jakarta – Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Anas Urbaningrum turut menyoroti pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh di Istana Negara, Minggu kemarin. 

Anas mencurigai pertemuan tersebut bukan silaturahmi biasa, terlebih itu dilakukan masih dalam suasana pemilu 2024 dan keduanya diketahui beda dukungan politik terkait calon presiden. 

Ketua Umum PKN Anas Urbaningrum

Photo :
  • Dok.istimewa

Karena itu, Anas meyakini pertemuan antara kedua tokoh itu bukanlah sekadar silaturahmi biasa.

"Bertemu Presiden tidak relevan dengan kata sekadar. Apalagi masih dalam suasana pemilu dan jelas-jelas pilihan politiknya berbeda. Pasti bukan sekadar bertemu," kata Anas lewat media sosial X @anasurbaningrum, yang dikutip VIVA, Senin, 19 Februari 2024. 

Dugaan ringannya, lanjut Anas, pertemuan Presiden Jokowi dan Surya Paloh itu terkait dengan agenda reshufle kabinet. Namun, hal itu, menurutnya juga bisa mengarah ke pembahasan yang lebih 'berat' yang pastinya akan berpengaruh terhadap formasi pemerintahan atau oposisi pasca Kepemimpinan Jokowi. 

"Yang agak “ringan”, bisa terkait dengan agenda resafel. Jika mungkin ke arah yang lebih “berat”, pertemuan ini akan berpengaruh terhadap formasi pemerintahan atau oposisi pasca Jokowi," imbuhnya.

Presiden Jokowi juga mengaku ingin menjadi jembatan bagi semua pihak. Meski begitu, ia menegaskan keputusan mengenai sikap politik adalah urusan internal setiap partai politik (parpol).

Oposisi Bersenjata Suriah: Israel Harus Mundur ke Posisi Sebelumnya

Demikian dikatakan Jokowi setelah dirinya bertemu dengan Ketum Nasdem Surya Paloh di Istana Negara, Senin kemarin. Awalnya, Jokowi ditanyakan awak media mengenai harapan untuk Partai Nasdem seusai pertemuan dengan Paloh.

Presiden Jokowi bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto

Photo :
  • VIVA/Edwin Firdaus
Suriah Akan Terpecah dan Dikendalikan Asing setelah Assad Digulingkan, Menurut Oposisi

Jokowi menjawab pertemuan tersebut baru awal. Ayah dari Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming itu menekankan ingin menjadi jembatan.

"Ini baru awal-awal, nanti kalau sudah final kami sampaikan, tapi itu sebetulnya, saya itu hanya menjadi jembatan, yang paling penting kan partai-partai," kata Jokowi di RSPPN, Bintaro, Jakarta Selatan, Senin, 19 Februari 2024.

Golkar Terbuka Bagi Keluarga Jokowi, Gibran: Tunggu Saja
Ketua DPP Nasdem sekaligus timses Anies-Muhaimin, Willy Aditya.

Nasdem Terbuka jika Jokowi Ingin Gabung Usai Dipecat PDIP

Nasdem menyerahkan keputusan bergabung ke dalam partai politik kepada Jokowi.

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024