Unggah Foto Bareng Jokowi dan JK, Fahri: Lebih Baik Nyalakan Lilin daripada Kutuk Kegelapan

Fahri Hamzah, Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Wakil Komandan Tim Komunikasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran
Sumber :
  • Partai Gelora

Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah menulis kalimat satire dalam akun X pribadinya. Eks Wakil Ketua DPR itu menyinggung agar jangan marah dan bersabar untuk belajar.

Namun, uniknya Fahri dalam menulis cuitan di akun pribadinya itu menyertai unggahan foto Presiden RI Jokowi serta Wakil Presiden RI ke-10 dan 12 Jusuf Kalla alias JK.

Dalam foto berwarna hitam putih itu, Fahri duduk di tengah Jokowi dan JK. Ketiga politikus itu mengenakan jas dan tampak asyik bicara disertai selingan senyum tawa. Tidak diketahui waktu dan lokasi foto tersebut.

Namun, untuk saat ini, Jokowi dan JK merupakan tokoh yang 'berseberangan' dalam kancah persaingan Pilpres 2024. Keduanya beda pilihan politik terkait capres. JK berada di barisan pendukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).

Fahri Hamzah bersama Presiden Jokowi dan Jusuf Kalla.

Photo :
  • Akun X @Fahrihamzah

Sementara, Jokowi diisukan mendukung rival AMIN yaitu pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Pun, Fahri berada di barisan pendukung bahkan masuk dalam bagian Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran sebagai Jubir sekaligus Wakil Komandan Tim Komunikasi.

Dalam cuitannya, Fahri menulis kalimat satire yang sepertinya ditujukan kepada pihak tertentu. Namun, ia tak menyebut nama pihak tertentu itu.

Fahri menyampaikan agar perlu ilmu dan pemahaman untuk memahaminya. Kata dia, tak perlu marah dan mesti sabar dalam belajar.

Jokowi hingga SBY Bakal Ramaikan Kampanye Akbar RK-Suswono Sabtu Besok

"System ini kompleks kawan, perlu ilmu dan pengalaman untuk memahaminya. Jangan marah, bersabarlah untuk belajar," tulis Fahri dikutip pada Minggu, 18 Februari 2024.

Lagi, Jokowi Endorse Paslon Respati-Astrid dengan Blusukan di Proyek Rel Layang Warisan Gibran

Fahri melanjutkan dalam cuitan yang sama dengan kalimat tak ada yang mudah seperti membalikan telapak tangan. Ia menyebut saat ini lebih baik menyalakan lilik ketimbang mengutuk kegelapan.

"Tak ada yg gampang seperti membalik telapak tangan. Tak ada yg sempurna seperti ciptaan Tuhan. Maka, lebih baik menyalakan lilin daripada mengutuk kegelapan," sebut Fahri.

Wakil Mendagri: Sistem Politik atau Sistem Pemilu Indonesia Boros
Dok. Istimewa

Hasto Sebut Partai Coklat Masif Bergerak di Pilgub Sumut: Kami Khawatir dengan Pak Edy Rahmayadi

PDIP, Hasto Kristiyanto menilai Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi) menggunakan 'macan' berupa partai coklat (parcok) untuk memenangkan pasangan calon tertentu

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024